get app
inews
Aa Read Next : Pilgub Jateng 2024 Semakin Dekat, Gerindra Buka Pintu Koalisi dengan PDIP

Tanggapi Hasto soal Ingin Merebut Kursi Ketum PDIP, Jokowi: Bukan Golkar?

Rabu, 03 April 2024 | 22:25 WIB
header img
Jokowi menanggapi pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya ingin merebut kursi ketum PDIP dari Megawati Soekarnoputri. (Foto: Raka Dwi Novianto)

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Jokowi sempat menugaskan seorang menteri untuk membujuk Megawati turun dari ketum PDIP. Bujukan itu agar Jokowi bisa memimpin PDIP ke depan.

Hasto menyebut perintah Jokowi ke menteri untuk membujuk Megawati itu terjadi beberapa bulan sebelum pemilu. Jokowi disebut menugaskan seorang menteri yang powerful untuk bertemu Pakar Otonomi daerah Ryaas Rasyid.

Ryaas, kata Hasto, kemudian ditugaskan oleh menteri itu untuk membujuk Megawati agar mau memberikan jabatan ketum PDIP kepada Jokowi.

"Jadi jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara 5-6 bulan. Ada seorang menteri, ada super powerful, ada yang powerful. Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi," kata Hasto dalam acara Bedah Buku "NU, PNI dan Kekerasan Pemilu 1971" karya Ken Ward (1972) di Bakoel Kopi, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).

"Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDIP diserahkan kepada Pak Jokowi," sambungnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut