JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah merespons terkait tak munculnya data C1 Partai Perindo pada aplikasi Sistem Rekapitulasi (Sirekap) KPU. Data hasil suara Partai Perindo itu juga seolah-olah ditutupi.
Ferry mendesak agar Sirekap dihentikan terlebih dahulu untuk pembenahan sistem dan input data.
"Bila diperlukan Sirekap dihentikan dulu untuk dibenahi sistem dan input datanya sambil mengawal proses rekapitulasi secara berjenjang dari mulai PPK di kecamatan," ujar Ferry, Selasa (27/2/2024).
Ferry meminta KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024 harus transparan perihal data hasil pemungutan suara yang ada pada C1 atau C hasil pleno.
"Diharapkan jangan memunculkan ruang ketidaktransparanan sehingga dikhawatirkan adanya prasangka manipulasi yang terjadi. Alhasil tidak sesuai dengan tujuan awal," ucapnya.
Dia menilai aplikasi Sirekap tidak optimal sehingga terjadi banyak kejanggalan. Padahal Sirekap bertujuan merekam data dan memberikan informasi cepat kepada publik.
"Tujuan penting dari Sirekap adalah rekam data, informasi cepat kepada publik, dan sebagai alat untuk memotong mata rantai manipulasi di proses rekap berjenjang. Namun, ternyata sirekap tidak optimal dilakukan khususnya poin ketiga, malah seakan-akan Sirekap menjadi bahan terjadinya banyak kejanggalan yang terjadi di banyak TPS," ujarnya.
Ferry yang juga maju sebagai Caleg DPR Dapil Jawa Barat I itu mengatakan Partai Perindo tengah melakukan proses pengumpulan data dan pencermatan terkait Sirekap .
"Didapati data yang tidak jelas dan ditutupi," kata Ferry.
Editor : Iman Nurhayanto