JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta TNI-Polri tidak mengintimidasi rakyat Indonesia di masa Pemilu 2024. Dia menegaskan, pilihan politik hak setiap warga negara.
Mega bercerita, sudah berupaya lebih banyak bersabar. Namun, dia mengaku habis kesabaran karena kekuasaan yang semakin tak terkendali.
"Saya nggak bisa lihat bahwa yang namanya kekuasaaan itu dipergunakan untuk mengintimidasi yang sama-sama rakyat Indonesia yang mempunyai hak yang sama di dalam konstitusi kita," kata Megawati dalam pidato di kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2014).
Dia mengaku kecewa kekuasaan saat ini melukai para pendiri bangsa Indonesia. Para pendiri Indonesia punya tujuan memastikan rakyat memiliki kedudukan yang sama di mata hukum.
"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku. PDI Perjuangan adalah partai sah di republik ini, artinya diizinkan untuk mengikuti yang namanya pemilu," katanya.
Megawati mengajak semua elemen pendukung capres-cawapres nomor 3 untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Menang satu putaran sanggup?" tanya Megawati kepada hadirin di SUGBK. Pertanyaan Megawati pun dijawab kompak hadirin dengan kata "sanggup!".
Megawati kembali melempar pertanyaan kepada hadirin. "Kalau bohong bagaimana? Ayo jawab Ibu, kalau bohong gimana?" tanya Megawati.
"Sudah mantap belum nyoblos nomor berapa?" tanya Mega lagi. "Tiga!" teriak hadirin yang hadir.
"Kurang keras," kata Megawati menyemangati. Hadirin pun dengan lebih semangat menjawab "tiga!".
Editor : Iman Nurhayanto