Di Indonesia sendiri pertumbuhan sport tourism diperkirakan bisa mencapai hampir Rp18,79 triliun sampai dengan tahun 2024.
Untuk itu ISSITA kata Angela, selain meningkatkan penyelenggaraan event-event sport tourism, juga diharapkan dapat membantu pemerintah mengkaji seberapa besar dampak dari penyelenggaraan kegiatan wisata berbasis olahraga lainnya di Indonesia dengan bekerja sama pemerintah daerah juga pihak-pihak lainnya.
"(Event sport tourism) yang skalanya lebih kecil juga perlu dikaji. Ini bisa sama-sama kita kerjakan dengan ISSITA karena data itu sangat penting untuk kita merangkai planning ke depan seperti apa agar tepat sasaran," terangnya.
Lebih lanjut Wamenparekraf Angela menyampaikan sejumlah pesan khusus terhadap ISSITA. Pertama, program pemerintah yang banyak berfokus pada pembangunan juga pengembangan infrastruktur serta sarana dan prasarana di berbagai daerah tanah air harus dapat dimaksimalkan.
Seperti Sirkuit Mandalika yang dapat dimanfaatkan oleh ISSITA untuk menggelar berbagai kegiatan. Dalam penyelenggaraannya pun harus dapat memperhatikan standardisasi dari segi pelaksanaan event.
Editor : Iman Nurhayanto