3. Ketua Panpel dan CEO PSIS Turun Lapangan
Ketua Panpel dan CEO PSIS Yoyok Sukawi sempat maju hendak meredam, tidak usah provokasi, apalagi posisi sudah menang. Namun, justru suporter PSIS diduga SNEX mengamuk dan melempari batu. Yoyok Sukawi, kata dia, terkena lemparan batu. “Tidak tahu arahnya dari mana. Kondisi Pak Yoyok alhamdulillah tidak apa-apa, sudah kita bawa ke RS, ini beliau sudah di rumah,” ujarnya.
4. Panpel Sebut Suporter PSS Tanpa Atribut
Ketua Panpel menyebut pendukung PSS yang hadir sekira 1.600 orang, dari berbagai macam tiket. Mereka tanpa atribut dan ditempatkan di tribun barat selatan. “Mereka tanpa atribut tergolong penonton umum tapi pendukung Sleman,” ujarnya.
5. Kepala CEO PSIS Bocor akibat Lemparan
CEO PSIS Yoyok Sukawi mengalami luka di bagian kepala yang diduga akibat terkena lemparan batu saat terjadi kericuhan antarpenonton di Stadion Jatidiri Semarang."Kena lemparan batu, sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi kondisinya sekarang sudah baik," kata Ketua Panpel Agung Buwono.
6. Lima Bus Suporter Sleman Dirusak, Aki Dicuri
Sebanyak lima bus pengangkut suporter PSS Sleman dirusak segerombolan pemuda beratribut PSIS. Bus parkir di Jalan Sisingamangaraja, depan Akpol sekitaran 5 menit dari Stadion Jatidiri Semarang. Bahkan bus H 1525 DC yang disopiri Purnomo (47) warga Yogyakarta tak bisa berjalan karena akinya dicuri. "Tadi jam 5 sore, saya mau ke sana (Stadion Jatidiri) tidak bisa jalan (busnya) ternyata akinya hilang," ungkap Purnomo.
7. Sopir Bus Dikalungi Celurit
Tak hanya itu, tak lama segerombolan pemuda menyerangnya. Melempari bus dengan batu dan memukuli dengan bambu. "Saya sempat dikalungi celurit (leher diancam celurit), saya lari. Dia pakai atribut (PSIS)," ungkap Purnomo.Dompet, sebuah ponsel dan uang tunai miliknya Rp1 juta raib dijarah. Kini Purnomo dan para sopir lainnya masih berada di lokasi.
8. Berulah di Kawasan Tol Tembalang
Ulah puluhan pemuda maupun remaja berlanjut di kawasan tol Tembalang. Mereka berlarian diduga hendak melakukan sweeping kendaraan (bus) yang digunakan mengangkut suporter PSS.
Editor : Iman Nurhayanto