Nana mengapresiasi pembangunan monumen tersebut. Sebab, monumen itu dinilai sebagai penghargaan dan tanda kehormatan atas dedikasi yang diberikan Jenderal Hoegeng kepada negera.
“Beliau punya pola hidup yang sederhana, jujur, dan pemberani. Artinya berani dalam menentukan kebijakan, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sosok beliau yang selama ini hampir semua junior-junior Polri ini mengidolakan,” jelas Nana.
Setali tiga uang, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Hoegeng merupakan sosok yang menjadi idola dan panutan bagi anggota Polri. Ia adalah mantan Kapolri yang sudah dikenal baik di lingkungan Polri dan masyarakat.
“Ia seorang yang jujur, berani, dan mengambil keputusan menjadi abdi negara. Banyak nilai-nilai yang beliau ajarkan untuk menjadi tauladan .Kita yang muda melihat beliau sebagai tokoh yang harus kita warisi keberanian dan tauladannya. Ini penting untuk generasi polisi yang akan datang,” katanya.
Pada peresmian itu juga dihadiri oleh perwakilan keluarga besar Jenderal Polisi Hoegeng. Yaitu cucunya, Rama Hoegeng, yang hadir langsung di lokasi. Sementara istri Hoegeng, Meriyanti hadir secara daring untuk menyaksikan monumen Jenderal Polisi Hoegeng diresmikan di kota yang sarat sejarah bagi keluarganya.
Editor : Iman Nurhayanto