“Sehingga butuh perhatian kita semua. Kita sering lupa karena sistem informasi kita berjalan dengan baik, kita lupa menjaga keamanannya. Nah ini kita perlu waspada. Mudah-mudahan dengan dibekali dari BSSN, nanti teman-teman lebih memahami dan bisa menjaga, dan jangan terlalu banyak yang bisa mengakses. Yang diberi kewenangan dibatasi, dan yang diberi kewenangan jangan berganti-ganti. Jadi ya konsisten, supaya lebih aman sistem informasi kita,” ungkap Sekda.
Kepala Dinas Kominfo Jateng Riena Retnaningrum mengatakan, kegiatan dilakukan untuk menyinergikan transformasi keamanan informasi digital bagi pimpinan perangkat daerah. Selain itu, juga meningkatkan security awareness bagi pimpinan perangkat daerah Jateng, sebagai leader operation penyelenggaran sistem pemerintahan berbasis elektronik atau SPBE, pada masing-masing perangkat daerah.
“Juga meningkatkan sinergitas koordinasi dan kolaborasi dalam rangka pertukaran informasi untuk mencegah penanggulangan dan pemulihan insiden siber, serta perlunya komitmen dari masing-masing pimpinan OPD untuk dapat mempertahankan atau menjaga tim yang sudah ada di OPD, yaitu agen sekuriti, terkait dengan pengamanan CSIRT atau agen CSIRT yang sudah terbentuk di 50 OPD Jateng,” beber Riena.
Editor : Iman Nurhayanto