get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Purbalingga Pantau Ketat Proyek Infrastruktur, Bupati: Tiap Pekan Rekanan Harus Lapor!

BSSN RI Minta Semua Pihak Bersama-sama Ciptakan Keamanan Siber Demi Cegah Ancaman yang Semakin Masif

Kamis, 09 November 2023 | 22:43 WIB
header img
Direktur Operasi Keamanan Siber Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, Andi Yusuf, saat kegiatan Literasi Keamanan Informasi dengan tema Kolaborasi Keamanan Informasi, Rabu (8/11/2023).

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia meminta semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk bersama-sama menciptakan collaborative security. Hal itu sekaligus untuk menyikapi ancaman keamanan informasi dan gangguan siber, yang marak belakangan ini.

Hal tersebut disampaikan Direktur Operasi Keamanan Siber Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, Andi Yusuf, saat kegiatan Literasi Keamanan Informasi dengan tema Kolaborasi Keamanan Informasi melalui Pertukaran Informasi Ancaman Siber untuk Mencegah Insiden Siber. Kegiatan itu diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, di kompleks kantor Gubernur Jateng, Rabu (8/11/2023) dikutip dari jatengprov.go.id.

Dia mengapresiasi Dinas Kominfo Jateng yang mengadakan kegiatan literasi digital. Kegiatan itu untuk meningkatkan security awareness (kesadaran keamanan) terutama implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan ancaman-ancaman yang semakin masif.

“Perlu rasanya diberikan literasi dan upgrade-upgrade kondisi terkini ancaman siber, sehingga pengamanan di penyelenggaran SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik), terutama di Provinsi Jawa Tengah, dapat dilakukan dengan baik, menindaklanjuti potensi ancaman siber terbaru,” kata Andi di lokasi acara.

Dia menuturkan, ancaman siber ada beragam, bisa berupa serangan siber (web defacement), khususnya slot judi gacor. Ada pula ancaman kebocoran data kaitannya dengan malware pencuri data atau penyadera data, dan ransomware. Di mana malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk berbagai tujuan jahat. Sedangkan ransomware adalah jenis malware yang sangat merugikan, karena dapat mengenkripsi data serta informasi berharga milik korban.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut