Selain melakukan pemusatan latihan, lanjut Nana, juga ingin meningkatkan kesejahteraan atlet Jawa Tengah. Di antaranya dengan menyiapkan bonus dan penghargaan lain sesuai dengan prestasi yang diraih.
Selain itu, menyusun database atlet, sehingga pemantauan atlet dapat dilakukan secara terus-menerus bahkan sampai nanti pensiun. “Para atlet yang mendapatkan prestasi yang baik atau mendapatkan medali kita sudah siapkan bonus untuk para atlet dan pelatih,” katanya.
Perhatian terhadap kesejahteraan atlet itu juga untuk membentengi atlet Jawa Tengah agar tidak berpindah atau direkrut daerah lain. Sebab, kasus seperti itu pernah terjadi terhadap atlet asal Jawa Tengah yang justru direkrut untuk mewakili daerah lain dalam event nasional.
“Memang sudah seperti hukum alam. Jadi ada beberapa atlet yang memang bisa berpindah. Aturannya memang bisa. Nah ini atlet Jawa Tengah akan kami upayakan rangkul dan lakukan pendekatan supaya atlet Jawa Tengah ini tidak direkrut oleh provinsi lain. Ini kami akan optimalkan dan maksimalkan,” jelas Nana.
Di samping itu, Nana berharap lebih banyak lagi stakeholder dan pihak swasta yang ikut mendukung pembinaan atlet. Kolaborasi ini tentu saja akan mendongkrak produksi atlet berprestasi di Jawa Tengah.
Editor : Iman Nurhayanto