Terkait pengamanan di Jateng, tambahnya, Pemprov Jateng terus meningkatkan kolaborasi dengan Polda Jateng dan Kodam IV/ Diponegoro.
Nana menyatakan, secara prinsip Jawa Tengah sudah siap untuk melaksanakan Pemilu 2024 dengan aman dan damai. Pemetaan wilayah rawan juga sudah dilakukan bersama dengan penyelenggara pemilu dan TNI-Polri. Secara umum berdasarkan indeks kerawanan pemilu, Jawa Tengah masuk dalam kategori rawan sedang.
Namun, terangnya, ada tujuh kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk dalam kategori rawan tinggi, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Kendal.
“Data dari Bawaslu, Jawa Tengah berada di daerah rawan sedang. Seperti disampaikan Kapolda dan Pangdam bahwa ketika pemilu itu tidak ada daerah aman dan tenang. Semua ada rawannya, kategori rawan sangat tinggi, rawan tinggi, dan rawan sedang. Kelihatannya di sini tenang, tetapi saya ingatkan soal kesiapsiagaan. Rasa aman ini harus betul-betul dijaga, untuk menjaga stabilitas Jawa Tengah,” kata Nana.
Oleh karena itu, Pj Gubernur meminta, pemetaan harus terus dilakukan, termasuk mengawasi penyebaran berita hoaks selama tahapan pemilu. Sebab waktu kampanye pemilu kali ini hanya sela 75 hari, sehingga manuver dan aktivitas peserta kampanye akan sangat masif.
Editor : Iman Nurhayanto