get app
inews
Aa Text
Read Next : Lembaga Seni Budaya PP Muhammadiyah Gelar Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayawan

Din Syamsuddin di Berlin: Umat Beragama Harus Berperan untuk Dunia Damai

Rabu, 13 September 2023 | 06:26 WIB
header img
Konperensi Internasional oleh Komunitas Sant' Egidio tentang Tekad Menciptakan Perdamaian (The Audacity of Peace), di Berlin, 10-12 September 2023. Foto : Ist

BERLIN, iNewsJatenginfo.id - Kerusakan dunia yg bersifat akumulatif dewasa ini, yang membawa ketakteraturan (disorder) dan ketakpastian (uncertainty) masa depan, harus segera ditanggulangi bersama. Demikian ditegaskan oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Din Syamsuddin dalam pengantarnya sebagai moderator pada Konperensi Internasional oleh Komunitas Sant' Egidio tentang Tekad Menciptakan Perdamaian (The Audacity of Peace), di Berlin, 10-12 September 2023.

Konperensi dihadiri 500 peserta dari tokoh berbagai agama, ilmuwan, dan aktifis perdamaian dari berbagai negara. Dari Indonesia, selain Din Syamsuddin, juga hadir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu'ti, dan Direktur The Wahid Institute Yenni Zannuba Wahid, yang masing-masing tampil pada sesi berbeda.

Pada Pembukaan Konperensi yg dihadiri 2000an peserta, tampil menyampaikan pidato kunci antara lain Presiden Federasi Jerman Frank Walter Steinmeier, Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Al-Tayeb, Presiden  Republik Guinea Bissai Umaro El-Mokhtar Embali, dan Pendiri Komunitas Sant' Egidio Prof. Dr. Andrea Riccardi.

Menurut Din Syamsuddin, sejak berakhirnya Perang Dingin dunia tidak baik-baik saja. Terjadi seratus lebih konflik bersenjata di berbagai belahan dunia, baik atas dasar komunalisme, etnik-kebangsaan, keagamaan, perjuangan memerdekakan diri, maupun atas dasar kepentingan ekonomi dan politik. Maka oleh karena itu, kata Professor Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini, umat berbagai agama harus bersatu padu bahu membahu mengatasi ketiadaan perdamaian.

Dalam kaitan ini, lanjut Ketua Poros Dunia Wasatiyyat Islam, dialog antar umat berbagai agama harus ditingkatkan. Namun, dialog itu memerlukan paradigma baru, yaitu dialog berasaskan kejernihan, keterbukaan, keterusterangan, dan untuk memecahkan masalah. Untuk itu, lanjut Ketua Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations/CDCC ini, diperlukan kolaborasi semua pihak, termasuk penentu kebijakan, ilmuwan, dan aktifis sosial.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut