get app
inews
Aa Read Next : Guru Penggerak : Mencetak Generasi Pemimpin Yang Berakhlak

Mengatasi Masalah Kesenjangan Seleksi Masuk Kampus

Jum'at, 07 Juli 2023 | 13:01 WIB
header img

Transformasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri merupakan suatu langkah positif yang dapat memberikan dampak besar dalam sistem pendidikan tinggi di negara kita. transformasi ini dapat membantu mengatasi masalah kesenjangan dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Sebelumnya, seleksi masuk seringkali didasarkan hanya pada hasil ujian tertulis yang dapat menjadi faktor keterbatasan bagi calon mahasiswa. Dengan adanya transformasi, pendekatan yang lebih holistik dan beragam dapat diterapkan. Termasuk penilaian berdasarkan prestasi akademik, kegiatan ekstrakurikuler, kepemimpinan, keterampilan non-akademik, dan potensi calon mahasiswa. Hal ini memungkinkan perguruan tinggi untuk memilih siswa yang memiliki kecerdasan dan bakat yang beragam, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan beragam.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi ada tiga jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibuka secara nasional. Pertama,  Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 atau jalur undangan pengganti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Tidak semua siswa dapat mengikuti jalur tersebut. Kategori siswa yang dapat mengikuti jalur tersebut adalah siswa yang dipilih sekolah berdasarkan penilaian prestasi akademik maupun non-akademik. Siswa terpilih dari setiap sekolah kemudian akan diseleksi kembali oleh panitia SNPMB 2023 yang dipegang langsung oleh BPPP Kemendikbud Ristek. Seleksi SNBP dilakukan berdasarkan dua komponen yaitu, berdasarkan rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit dari bobot penilaian dan berdasarkan nilai rapor paling banyak dua mata pelajaran pendukung program studi yang dituju, portofolio, dan/atau prestasi paling lima puluh persen (50%) dari bobot penilaian. Untuk komposisi persentase komponen pertama dan komponen kedua, ditetapkan oleh masing-masing PTN dengan total seratus persen (100%). 

Kedua,  Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 pengganti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jalur UTBK SNBT 2023 berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. SNBT 2023 tidak ada lagi tes mata pelajaran atau Tes Potensi Akademik (TKA), tetapi hanya Tes Potensi Skolastik (TPS) yang akan menguji empat aspek yaitu : Potensi kognitif , Penalaran matematika,  Literasi dalam bahasa Indonesia, dan Literasi dalam bahasa Inggris.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut