IMM UNNES Gelar Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Semarang
Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Desa Kebonagung, Ketua PCM Sumowono, serta tokoh masyarakat Desa Kebonagung.
Dengan mengusung tema “Implementasi Spirit Al-Ma’un Melalui Pengabdian Masyarakat”, Vita selaku ketua panitia IMM UNNES Mengabdi menyampaikan ada 3 hal penting dalam acara tersebut. Pertama, ia menyampaikan bahwa mahasiswa wajib meningkatkan humanitas sosial masyarakat.
“Sebagai insan akademik, merupakan keniscayaan kalau kita akan kembali hidup bersama masyarakat. Maka, melalui kegiatan ini kita harus memanfaatkan peluang memahami kehidupan masyarakat dan mencoba berbaur dengan mereka,” ujarnya.
Kedua, pentingnya menegakkan 3 poin spirit Al-Ma’un yakni Heeling, Schooling, dan Feeding sebagai gerakan dakwah.
“Melalui semangat Heeling, Schooling, dan Feeding hendaknya bagi setiap kader atau peserta IMM UNNES Mengabdi bisa memberikan manfaat bagi warga setempat. Meskipun kalau dipikir sedikit yang dapat kami berikan, tapi semoga menjadi upaya dakwah dan mengharap ridho Allah,” ketiga, Pererat Ikatan untuk masa depan IMM.
“Kegiatan ini juga bukan sebatas pada tanggung jawab program kerja, tapi harus bisa menjadi bonding ikatan supaya semakin akrab dan kuat,” tambahnya.
Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua PCM Sumowono, Kusriyanto. Ia menyampaikan bahwa Acara pengabdian ini merupakan langkah awal bagi para kader IMM untuk belajar bermasyarakat.
Mahasiswa yang dianggap punya sikap kritis harus bisa diimplementasikan dalam menjawab permasalahan, terutama mencoba menganalisis masalah di Desa Kebonagung. Terakhir dia berpesan supaya kader bisa memahami norma-norma di masyarakat.
Sambutan terakhir disampaikan oleh Kepala Desa Kebonagung, Anak Anung Sambara, kepada para hadirin peserta pembukaan IMM UNNES Mengabdi. Bahwa peran mahasiswa, terutama kader muda Muhammadiyah dalam empat hari kedepan akan sangat bermanfaat.
“Dengan kehadiran IMM UNNES Mengabdi di desa, kami merasa sangat terbantu. Terutama kegiatan yang direncanakan banyak berdampak baik bagi para pemuda desa supaya lebih semangat belajar,” tuturnya.
Ia berpesan supaya kegiatan yang berbau modern, seperti cek kesehatan dan pelatihan IT/desain grafis ditambah kuotanya, supaya warga banyak merasakan manfaatnya.
Acara pembukaan diakhiri dengan tiga ketukan di microphone oleh Kepala Desa Kebonagung. Rangkaian kegiatan pengabdian mulai dari pelatihan IT, mengajar TPA, ragam perlombaan anak-anak, cek kesehatan gratis, hingga pelatihan parenting dilaksanakan secara berturut-turut dalam empat hari kedepan.
Editor : Iman Nurhayanto