Tiga Parpol Teken Piagam Kerjasama Usung Anies Nyapres 2024

Dengan kesepakatan ini, maka tiga partai politik ini sepakat untuk membentuk koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029. Tidak hanya itu, koalisi ini juga memberikan mandat kepada Calon Presiden untuk memilih Calon Pasangannya, termasuk memberi keleluasaan kepada Calon Presiden untuk berkomunikasi dengan Partai Politik lainnya dalam rangka memperluas basis dukungan.

"Substansi dukumen dan kesepakatan ini telah disepakati oleh Anis Baswedan dan pikpinan tiga Parpol ini sejak 14 Februari lalu. Setelah rumusan tersebut, kemudian para ketua Parpol ini menandatangani piagam ini, mulai dari Ketua Umum Partai NasDem, Ketua Umum Partai Demokrat, dan Presiden PKS," kata Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Baca Juga

Antisipasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu 2024, TPS Terdampak Banjir Akan Dipindahkan

Dengan adanya piagam yang sudah ditandatangani oleh tiga pimpinan partai ini, maka atas permintaan dari para kader partai, relawan, simpatisan dan para pendukung, maka Anis Baswedan telah resmi menjadi Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (Koalisi Perubahan).

"Anies Baswedan merupakan figur pertama yang telah mengantongi syarat pencapresan. Sejauh ini Suara Koalisi sudah mencapai 28 persen, dan tetap membuka ruang bagi partai lain untuk bergabung. Anis Baswedan sendiri menyatakan siap untuk mengemban amanah yang diberikan kepadanya sebagai bagian dari tanggungjawab ketika Indonesia Memanggil," kata Sudirman Said yang merupakan perwakilan Anies Baswedan dalam Tim Delapan.

Politisi PKS Dr. Sohibul Iman mengatakan, untuk pendamping Anis di Pemilu 2024, tim koalisi sepakat dengan lima kriteria seperti tertuang dalam Piagam Koalisi. Kriteria tersebut diantaranya calon pasangan memiliki kontribusi signifikan pada pemenangan, bisa memperkuat barisan koalisi perubahan, memiliki kapasitas dalam membantu jalannya pemerintahan dengan efektif, memiliki visi yang sama dengan Capres, serta mampu membangun kerjasama tim sebagai dwi tunggal.

Baca Juga

Polda Jateng Imbau Masyarakat Waspadai Penyebaran Paham Radikal Lewat Konten Medsos di Masa Kampanye

"Meski begitu, koalisi perubahan ini masih membuka seluas luasnya bagi partai lain yang ingin bergabung seperti yang tertuang dalam kesepakatan koalisi. Ini mencerminkan spirit kolabirasi dengan kekuatan politik lain," kata Sugeng Suparwoto politisi Partai NasDem.

Editor : Iman Nurhayanto