SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Mantan Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Pur. Wuryanto SSos, MSi yang kini menjadi Ketua DPW Partai PERINDO Jateng menyampikan duka yang mendalam atas bencana gempa bumi di negara Turki dan Suriah. Musibah dengan kekuatan magnitudo 7,9 yang menewaskan lebih dari 23 ribu korban jiwa dan lebih dari 24 ribu menjadi duka kemanusiaan.
Hal itu disampaikan dalam acara penyerahan bantuan korban Gempa bumi Turki dari Ketua DPW Partai PERINDO Jawa Tengah Wuryanto
kepada Tim relawan partai PERINDO yang nantinya akan diserahkan kepada para korban bencana gempa bumi di Turki melalui Kedutaan Besar Turki di Indonesia, yang saat ini telah membuka donasi baik berupa uang dan barang.
"Kami seluruh pengurus, kader, simpatisan partai PERINDO dan masyarakat Jawa Tengah turut berbela sungkawa atas korban bencana gempa bumi di Turki dan Suriah. Sungguh merupakan ujian berat bagi masyarakat Turki dan Suriah dalam menghadapi bencana tersebut semoga korban meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik surga dam keluarga korban yang ditinggalkan selalu diberi kekuatan," tutur Wuryanto
Wuryanto menyampaikan harapan kepada pemerintah setempat agar segera mampu mengatasi kesulitan dan penderitaan warganya. Ia juga mengapresiasi kepada seluruh elemen yang bahu membahu mengulurkan bantuan untuk korban di sana.
"Hari ini kita melihat bagaimana seluruh penduduk bumi berduka dan bahu membahu membantu melalui pemerintahnya masing-masing, serta lembaga-lembaga sosial lainnya untuk meringankan beban masyarakat serta mempercepat proses pemulihan yang sekarang dilakukan oleh pemerintah Turki dan Suriah," ungkapnya.
- Tidak hanya apresiasi yang ia berikan, melalu partai PERINDO bantuan juga disalurkan untuk membantu meringankan beban yang sedang diemban oleh korban terdampak.
"Kami dari Pengurus dan kader PERINDO berusaha ikut membantu dan berpartisipasi dalam meringankan penderitaan saudara-saudara kami di sana," ungkap Wuryanto yang juga menjadi Bacaleg DPR RI dari Dapil VIII Kabupaten Banyumas dan Cilacap.
Dari bencana alam yang tengah terjadi di Turki dan Suriah serta di belahan bumi lainnya dirinya menyampaikan sebuah pelajaran penting yang dapat dipetik.
"Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari bencana tersebut, bahwa sifat kegotong royongan dan empati terhadap penderitaan orang lain yang muncul spontan dari seluruh penduduk dunia ini mestinya bisa dilihat oleh pemimpin-pemimpin dunia khususnya yang saat ini sedang terjadi konflik, sehingga menyebabkan korban yang terus bertambah besar dari sekedar gempa bumi dahsyat di Turki tersebut," ungkapnya.
Selain itu ia juga mengingatkan kuasa Tuhan yang tidak ada satupun manusia bisa mencegah dan menghindari kehendaknya.
"Kita perlu selalu mawas diri dan memohon keselamatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa," ucapnya.
Masyarakat Indonesia khususnya Jawa Tengah dihimbau dirinya untuk berduyun-duyun membantu meringankan beban para korban yang tengah membutuhkan uluran kepedulian.
"Mari kita bantu mereka dengan kemampuan kita, tidak lupa juga kita harus menjadi manusia cerdas dengan mengambil hikmah yang baik dari bencana tersebut, karena kita harus menyadari bahwa Indonesia secara geografis berada di daerah bencana yang setiap saat dapat terjadi dan menimpa kita sehingga harus tetap waspada," tambahnya.
Untuk memonimalisir bencana yang terjadi, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat agar bisa menjaga lingkungan dengan baik.
"Pandai-pandailah melihat tanda-tanda alam dan menjaga lingkungan dengan baik untuk mencegah bencana yang bisa kita hadapi setiap saat, selalu berdoa dan memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar terhindar dari bencana-bencana apapun," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto