BANJARNEGARA, iNewsJatenginfo.id -Anggaran pendidikan pada tingkat satuan pendidikan memang sangat terbatas, khususnya untuk tingkat SMA yang sudah menginduk pada Pemerintah Provinsi, hal ini bukan berarti penganggaran bagi sekolah tertutup.
Kepala SMKN 9 Semarang Arif Ediyanto mengatakan, kepala sekolah harus memiliki kesadaran penuh, melakukan inovasi, dan memiliki integritas tinggi. "Sudah tahu kalau anggaran terbatas, ya harus tahu diri untuk tidak memaksakan kehendak, berinovasi mencari pendanaan dari luar yang tidak memungut dan merugikan siswa, karena ini berkaitan dengan integritas diri. Tanpa hal itu, maka kepala sekolah tidak akan punya harga diri," katanya.
Menurutnya, para kepala sekolah ini memiliki banyak peluang dalam menggali anggaran tanpa harus memungut iuran atau sumbangan pada siswa. Sehingga Kepala Sekolah harus memiliki jiwa tahu diri dan punya harga diri.
Dalam rapat koordinasi yang juga diikuti oleh para wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru BK SMK se bakorwil ini, membahas tentang implpementasi kurikulum merdeka yang memberikan ruang bagi para siswa untuk berinovasi dan kreatif.
Menurutnya, saat dirinya menggelar P5 di sekolah yang dipimpinnya, dia banyak mendapatkan suport dari pihak ketiga, temasuk menggali dana dari CRS beberapa perusahaan.
"Kuncinya kita menjual ide dan gagasan serta acara inovatif, tidak copy paste dan lain dari yang lain. Jika ini dilakukan kami yakin banyak perusahaan yang bisa diajak kerjasama dalam CSR. Nah, peran KS harus melakukan loby, jangan wakilnya. Tentu apa yang ditawarkan harus bagus, inovatif, sehingga pihak luar mau jadi sponsor," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto