Logo Network
Network

Semarak HUT Temanggung ke 188, Digelar Kirab Budaya Merti Tirta Amertha Bhumi di Dusun Liyangan

Farikh
.
Selasa, 01 November 2022 | 08:32 WIB
Semarak HUT Temanggung ke 188, Digelar Kirab Budaya Merti Tirta Amertha Bhumi di Dusun Liyangan
Kirab Budaya Merti Tirta Amertha Bhumi di Dusun Liyangan diikuti ribuan warga. Foto: FH/iNewsTemanggung.id

TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id -  Pemerintah Kabupaten Temanggung adakan Kirab Budaya Merti Tirta Amertha Bhumi di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo sebagai rangkaian HUT ke-188 Kabupaten Temanggung, Minggu (30/10/2022).

Kegiatan tersebut dalam rangka melestarikan warisan budaya. Diawali dengan ritual pengambilan air suci kegiatan berlangsung dengan khidmat, melibatkan masyarakat adat di sekitar Situs Liyangan dan Lereng Gunung Sindoro. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan berebut gunungan yang tersusun dari hasil bumi.

Salah satu peserta yang ikut berebut gunungan, Nuarni dari Desa Purbosari menyampaikan, bahwa iya mempercayai dengan berebut gunungan akan mendatangkan berkah tersendiri.

“Kalau memperoleh hasil gunungan yang telah didoakan ini akan mendatangkan rejeki. Saya dapat potongan ayam dan bunga, kalau potongan ayam semoga mendapat rejeki dan berkah, kalau bunga ini agar enteng jodohnya, yang belum nikah akan dapat jodoh,” tuturnya.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Bupati Temanggung HM Al-Khadziq, ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud syukur masyarakat Liyangan yang setiap tahun rutin dilaksanakan.

Festival Budaya Liyangan, salah satunya merupakan kegiatan untuk mengingat dan mentauladani hal-hal yang menjadi peninggalan nenek moyang.

“Festifal Budaya Liyangan setiap tahun tambah maju, tambah meriah dan tambah berkualitas. Kualitas penyelenggaran kegiatan, kualitas ritual yang tambah hikmat, pengunjung yang tambah banyak. Pengunjungnya bukan hanya dari Temanggung, tetapi dari luar Kabupaten Temanggung. Memang benar, Liyangan ini pusat  peradaban manusia yang paling tua di pulau Jawa, masyarakat Liyangan dapat menguri-uri budaya peninggalan leluhur, bukan hanya candi, tetapi juga budi pekerti, amal dan lain sebagainya,” tuturnya.

Bupati berharap, Festival Liyangan ini dapat menjadi panduan bagi anak cucu kita nantinya  dalam menghadapi masa depan, dengan berdasar pada kearifan lokal dan nilai-nilai budaya nenek monyang dalam menghadapi masa depan yang lebih berkarakter dan lebih kuat lagi, karena semua nilai-nilai adat, nilai-nilai budaya ditampilkan dalam festival budaya ini sebagai pedoman  bagi generasi selanjutnnya.

Dengan peninggalan tersebut, Pemkab Temanggung beserta masyarakat merayakannya dengan mengadakan Festival Budaya Liyangan, sehingga setiap tahun terus berkembang dan menjadi festival yang berkelas nasional.

“Semoga dengan adanya Festival Budaya Liyangan, kita semua dapat melestarikan apa yang menjadi ajaran dan peninggalan nenek moyang. Semoga festival ini dapat mendatangkan berkah manfaat kepada seluruh masyarakat, khususnya para pelaku ekonomi kecil, mikro dan menengah dan masyarakat pada umumnya,” tandasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News

Bagikan Artikel Ini