Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Hari Jadi ke 64 UMS

SUKOHARJO, iNewsJatenginfo.id - Pagelaran wayang kulit sukses menyedot ribuan penonton terdiri mahasiswa dan masyarakat umum. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati hari jadi ke-64, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Pagelaran wayang kulit berlangsung mulai, Sabtu (29/10/2022) malam hingga Minggu (30/10/2022) dinihari menyajikan lakon Wahyu Cakraningrat dengan dalang Ki Bayu Aji Pamungkas, putra dalang kondang Ki Anom Suroto.

Baca Juga

UMS Kampus Unggul Berkemajuan Delegasikan Mahasiswa di Olimpiade Nasional MIPA 2024

Flora Ramona Sigit Prakoswa, selaku Wakil Ketua Panitia menyampaikan, lakon Wahyu Cakraningrat yang menceritakan tentang leadership atau kepemimpinan sengaja dipilih lantaran selaras dengan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan berlangsung pada 18-10 Nopember 2022 mendatang.

"Jadi seperti yang digambarkan melalui cerita dalam wayang itu, untuk menjadi seorang pemimpin harus memiliki kompetensi leadership, dan harus konsisten menahan diri dari godaan, yaitu harta, tahta, dan kalau pemimpinnya pria harus tahan godaan wanita, begitu juga sebaliknya," terangnya.

Flora menegaskan, seluruh rangkaian acara Hari Jadi ke-64 UMS memang ditujukan untuk mensupport Muktamar Muhammadiyah, dimana lokasi akan berpusat di Edutorium KH. Ahmad Dahlan yang berada di komplek kampus UMS.

Baca Juga

Sinergi Dosen-Mahasiswa UMS: MBKM Proyek Kemanusiaan Banjir Demak

Sebelumnya, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si berharap, melalui lakon Wahyu Cakraningrat di pagelaran wayang kulit itu dapat menjadi sebuah inspirasi.

"Mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi kepada kita semua, dan tentu yang paling penting adalah kita bisa mensukseskan Muktamar. Semua saja, meskipun bukan warga Muhammadiyah tapi juga kita minta untuk mensukseskan muktamar," harap Sofyan Anif.

Dalam pagelaran wayang dimeriahkan bintang tamu pengocok perut atau pelawak, Marwoto dan Gareng. Sebelum pentas dimulai, Rektor UMS menyerahkan secara simbolis wayang kulit sosok Raden Abimayu kepada Ki Bayu Aji Pamungkas.

Editor : Iman Nurhayanto