PEKALONGAN, iNewsJatenginfo.id - Sebanyak 155 orang di Kota Pekalongan terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dari data yang diungkap oleh Pemkot Pekalongan sejak Januari hingga September 2022, sudah ada dua nyawa melayang karena kasus DBD ini.
Administrator Kesehatan Muda Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, Opik Taufik menyebutkan kasus DBD ini telah mewabah di empat kecamatan yang ada di Kota Pekalongan.
"Kasus DBD hampir tersebar di semua wilayah empat kecamatan di Kota Pekalongan," kata Opik, Kamis (6/10/2022).
Menurut Opik, kasus DBD yang terjadi pada 2022 cenderung meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 39 orang, dan dua korban di antaranya meninggal dunia.
Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan kasus penyebaran demam berdarah dengue cenderung meningkat.
"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat waspada melakukan pencegahan demam berdarah dengue dengan meningkatkan kebersihan lingkungannya masing-masing," ujarnya.
Opik Taufik menambahkan, penyebaran kasus demam berdarah didominasi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Selatan. Menurutnya pencegahan penyebaran kasus demam berdarah juga dapat dilakukan dengan memeriksa jentik secara berkala, pemberian abate positif, serta penyuluhan pada masyarakat agar berperilaku selalu menjaga kebersihan lingkungan secara serentak dan rutin.
"DBD ini bisa mengenai semua usia, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orangtua. Kasus ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah namun juga tanggung jawab setiap orang untuk menjaga kebersihan lingkungan," paparnya.
Opik menegaskan, kegiatan penyemprotan (fogging) bukan penyelesaian masalah untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab demam berdarah itu.
"Namun yang paling penting adalah menjag
Editor : Iman Nurhayanto