Informasi lain yang diberikan oleh PWA Jateng kepada PDA bahwasanya Muktamar Muhammadiyah dan 'Aisyiyah ke-48 merupakan Green Muktamar atau Muktamar Zero Sampah, sehingga siapa saja yang menghadiri Muktamar baik sebagai peserta maupun penggembira harus punya mindset untuk tidak meninggalkan sampah di arena Muktamar.
"Kita semua mempunyai tanggung jawab untuk bekerjasama dalam mewujudkan Green Muktamar, sehingga kita akan menulis sejarah baru bahwa Muktamar ke-48 di Surakarta bersih dari sampah," pungkasnya.
Selain itu, PWA Jateng juga menginformasikan bahwa pada kepanitiaan Muktamar, terdapat kearifan lokal berupa dapur umum yang mana sifatnya swadana swadaya oleh Muhammadiyah dan 'Aisyiyah.
Sehingga diharapkan PDA dapat menggerakkan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) untuk mendukung dapur umum sebagai local wisdom panitia di Surakarta.
Informasi selanjutnya dari kegiatan ini adalah penyamaan persepsi para Muktamiroh untuk memilih nama-nama Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah dan isu-isu yang akan direkomendasikan untuk Muktamar yang mendatang.
Editor : Iman Nurhayanto