Selain itu Eko berpesan agar peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti sekolah demokrasi dan kepemiluan ini agar apa yang disampaikan mengenai kepemiluan tidak terlewat.
"Menjadi penyelenggara pemilu harus bisa menjaga integritas, sehingga kader pemuda Muhammadiyah harus memahami aturan agar bisa berdiri kokoh," ungkapnya.
Diakhir, Eko menyampaikan bahwa nilai Aqidah harus tetap menjadi patokan. Sehingga sesuai dengan nilai-nilai Islam, karena menurutnya tidak ada alat efektif untuk mendisiplinkan kader kecuali atas dasar kesadaran kader itu sendiri.
"Kompetensi dimulai dari sekolah demokrasi dan kepemiluan, sebab skill perlu dilatih dan mempunyai sikap yang harus dijaga," pungkasnya.
Kegiatan sekolah demokrasi dan kepemiluan dihadiri oleh delegasi Pemuda Muhammadiyah Cabang Se-Kabupaten Tegal dengan narasumber utama dari KPU Kabupaten Tegal.
Editor : Iman Nurhayanto