get app
inews
Aa Read Next : Pendiri Polmark Indonesia Ungkap Lima Modus Pencurian Suara pada Pemilu 2024, Ini Penjelasannya

Siapkan Kader Untuk Pemilu 2024, PDPM Kabupaten Tegal Selenggarakan Sekolah Demokrasi

Senin, 05 September 2022 | 13:55 WIB
header img
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Tegal selenggarakan sekolah demokrasi dan kepemiluan pada Sabtu-Ahad, (3-4/9). Foto: Ist

TEGAL, iNewsJatenginfo.id - Jelang Pemilu tahun 2024, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Tegal selenggarakan sekolah demokrasi dan kepemiluan pada Sabtu-Ahad, (3-4/9) di Aula Kampus 2 SMK Muhammadiyah Kramat, Kabupaten Tegal. 

Kegiatan sekolah demokrasi dan kepemiluan tersebut mengusung tema "Pemuda Negarawan Penguat Demokrasi".

Ketua PDPM Kabupaten Tegal Abdul Gofar Ismail menjelaskan bahwa sekolah Demokrasi dan kepemiluan merupakan upaya untuk menyiapkan kader Pemuda Muhammadiyah di Kabupaten Tegal agar turut berpartisipasi menjadi penyelenggara pemilu. 

"Kader Pemuda Muhammadiyah harus disiapkan sedini mungkin agar benar-benar siap untuk diterjunkan menjadi penyelenggara pemilu," ucapnya. 

Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah Eko Pujiatmoko mengapresiasi langkah PDPM Kabupaten Tegal dalam penyelenggaraan kegiatan yang inspiratif dan merupakan kegiatan pertama di Jawa Tengah. 

"PDPM Kabupaten Tegal selalu menginspirasi daerah lain dalam melaksanakan program, dan ini merupakan program yang kongkrit untuk menyiapkan kader-kader yang mampu berdiaspora di penyelenggara pemilu," ucapnya. 

Eko menambahkan bahwa konseptor lahirnya negara Indonesia salah satunya karena peran para tokoh Muhammadiyah. 

"Melalui sekolah demokrasi dan kepemiluan sebagai upaya agar kadernya mempunyai kompetensi dalam penyelenggara pemilu," jelasnya. 

Selain itu Eko berpesan agar peserta bersungguh-sungguh dalam mengikuti sekolah demokrasi dan kepemiluan ini agar apa yang disampaikan mengenai kepemiluan tidak terlewat. 

"Menjadi penyelenggara pemilu harus bisa menjaga integritas, sehingga kader pemuda Muhammadiyah harus memahami aturan agar bisa berdiri kokoh," ungkapnya. 

Diakhir, Eko menyampaikan bahwa nilai Aqidah harus tetap menjadi patokan. Sehingga sesuai dengan nilai-nilai Islam, karena menurutnya tidak ada alat efektif untuk mendisiplinkan kader kecuali atas dasar kesadaran kader itu sendiri.  

"Kompetensi dimulai dari sekolah demokrasi dan kepemiluan, sebab skill perlu dilatih dan mempunyai sikap yang harus dijaga," pungkasnya.

Kegiatan sekolah demokrasi dan kepemiluan dihadiri oleh delegasi Pemuda Muhammadiyah Cabang Se-Kabupaten Tegal dengan narasumber utama dari KPU Kabupaten Tegal.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Berita iNews Jatenginfo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut