JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Pertama kalinya Indonesia berhasil mengirim taruna pendidikan kedinasan Akademi Militer (Akmil) untuk menjalani pendidikan dan pelatihan diera Menhan RI Prabowo Subianto ke-3 akmil bergengsi di Amerika Serikat (AS) sekaligus.
Hal ini didukung beasiswa penuh dari pemerintah AS. Tiga akademi tersebut, yaitu Akmil AS atau The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.
“Ini pertama kalinya ada taruna Indonesia yang mengikuti pendidikan di tiga Akademi Militer di AS sekaligus, dan dengan beasiswa penuh. Kalian membanggakan,” kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Keberangkatan para taruna Indonesia ke tiga akmil bergengsi ini adalah hasil dari diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo pada Oktober 2020 lalu. Ketika itu ia meminta kepada US Secretary of Defense/Menhan AS saat itu Mark T Esper agar taruna Indonesia diberi kesempatan untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil tersebut.
Pada 2021, kandidat taruna dari Indonesia langsung diberi kesempatan mengikuti seleksi. Hasilnya, tiga taruna telah berhasil dikirim untuk menjalani pendidikan ke AS, yaitu Febriata Suryana dan Juandito Cahyo Nugroho dari Akademi Angkatan Laut (AAL) RI ke USNA, dan Tri Bawono Nugroho dari Akademi Angkatan Udara (AAU) RI ke USAFA.
Pada 2022, tepatnya Juli lalu, Indonesia berhasil mengirim tiga taruna ke tiga akmil sekaligus di AS untuk pertama kalinya, yaitu Roosevelt C Purba ke Westpoint, Hikmal Fikri Wildan ke USNA, dan Muhammad Rafi Maulana ke USAFA.
Mereka akan belajar selama empat tahun di masing-masing akademi. Sejak awal bertugas sebagai Menhan, tepatnya pada November 2019, Prabowo diketahui telah menyatakan keinginan mengirim taruna Indonesia untuk pendidikan di akmil bergengsi dunia.
Editor : Iman Nurhayanto