Dia sudah melaporkan masalah tersebut ke dinas terkait yakni Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas. Meski demikian, sampai sekarang belum ada kabar mengenai pembangunan ruangan kelas yang rusak.
Sementara Komite Sekolah SD Negeri 2 Ciarus Kaslan Kuswanto mengatakan ruangan kelas yang roboh tersebut sebetulnya dibangun dari dana para wali murid, mulai tahun 1999 dan ditempati pada 2001 silam.
“Tetapi kemudian, ruangan kelas mengalami kerusakan. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir makin parah ditandai dengan temboknya yang jebol,” ujarnya.
Saat sekarang, sebetulnya pihaknya bersama sekolah telah membeli tanah seluas 10 sangga, dulu dengan harga Rp39 juta. Sampai sekarang baru dibangun pondasi. “Kami berharap, pemerintah melalui dinas terkait untuk bisa melanjutkan pembangunannya,”ungkap Kaslan.
Termasuk ruangan kelas yang saat sekarang tidak bisa dipakai akibat mengalami kerusakan parah.
Editor : Iman Nurhayanto