KENDAL, iNewsJatenginfo.id - Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Tengah, Khafid Sirotudin menulis sebuah artikel menarik tentang madu dan imunitas sebagai berikut.
Tiga hari lalu teman dari Purwodadi telepon : "Assalamualaikum...ada madu klanceng mas?" tanyanya.
"Wa alaikum salam wa rahmatullah...ada mas pripun," jawab saya.
"Minta tolong kirim ke alamat anak kami di Bekasi yang lagi isoman serumah mas. Pakai courier yang kilat khusus" pintanya.
"Siapp..!", jawab saya bergegas menyiapkan 2 botol Madu KlancengMu sesuai permintaan.
Sebagai sesama penyintas Covid-19, saya memahami kekhawatiran seorang bapak terhadap anaknya. Apalagi kami sekeluarga pernah merasakan terpapar Covid-19 berbagai varian. Saya sendiri 4 kali terpapar virus itu dan alhamdulillah bisa sembuh dan sehat kembali. Yang paling parah ketika terpapar varian Delta, 17 hari memaksa saya harus istirahat di rumah.
Menantu kami yang seorang tenaga kesehatan, malah terpapar Covid-19 tatkala hamil 6 bulan. Untungnya dia sudah mendapat vaksin 2 kali sebelum kehamilan. Sempat timbul kekhawatiran kami sekeluarga, untungnya imunitas tubuh terjaga karena bisa mengendalikan stress dan tidak komorbit (ada penyakit bawaan). Alhamdulillah cucu perempuan pertama kami lahir dengan selamat di RSUD Ketileng Semarang, 11 Oktober 2021 lalu. Meski harus ditempatkan 3 hari untuk "penyinaran" karena terlihat ada tanda-tanda penyakit "kuning".
Editor : Iman Nurhayanto