get app
inews
Aa Text
Read Next : Slametan Dun-Dunan Kapal

Wujudkan Rumah Sakit yang Tangguh dan Mandiri, MPKU PWM Jateng Gelar Rakerwil

Minggu, 15 September 2024 | 02:58 WIB
header img
Foto bersama penutupan acara. (Foto:IST)

SURAKARTA, iNewsJatenginfo.com - Dalam rangka konsolidasi organisasi, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil), Sabtu (14/9/2024), bertempat di The Alana Hotel and Convention Center, Solo. 

Rakerwil dengan tema “Konsolidasi Organisasi Menuju RSMA yang Tangguh dan Mandiri” ini diikuti oleh Pimpinan Muhammadiyah/’Aisyiyah pendiri rumah sakit, MPKU/MKES penyelenggara rumah sakit, Badan Pelaksana Harian (BPH), Direktur Utama/Direktur, dan Wakil Direktur/Manajer/Kabag Keuangan Rumah Sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Jawa Tengah.

Rakerwil ini bertujuan untuk menyampaikan kebijakan Persyarikatan terkait pengelolaan RSMA di Jawa Tengah, termasuk petunjuk teknis pengelolaan, indikator kinerja/key performance indicator, penyusunan akuntansi tunggal dalam pengelolaan keuangan, serta membahas tantangan dan strategi terkait pelayanan BPJS Kesehatan.

Hadir dalam kesempatan ini, Dewan Pengawas BPJS Kesehatan RI Ibnu Naser Arrohimi, Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan RI Ahmad Luthfi, Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, Sekretaris PWM Jawa Tengah Dodok Sartono, Ketua MPKU PWM Jawa Tengah Bugar Wijiseno, Ketua MKES PWA Jawa Tengah Dien Nur Rosiva, serta tamu undangan lainnya.

Ketua MPKU PWM Jawa Tengah Bugar Wijiseno dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam perkembangannya RSMA di Jawa Tengah semakin berkembang, khususnya secara kuantitas, sehingga membutuhkan tata Kelola rumah sakit yang baik.


“Muhammadiyah Jawa Tengah memiliki 52 rumah sakit dengan lebih dari 9.000 karyawan dan 5.966 tempat tidur. Ini adalah upaya Muhammadiyah Jawa Tengah dalam berpartisipasi dalam memjukan kesehatan di Jawa Tengah,” ucap Bugar.

Bugar berharap dengan partisipasi yang selama ini diberikan, dakwah Muhammadiyah akan menjadi lebih bermakna dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat.

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan RI Ahmad Luthfi, yang hadir secara langsung menyampaikan dalam sambutannya bahwa Jawa Tengah sentral kepemimpinan nasional, maka ke depan Jawa Tengah perlu memperbaiki tata kelola pemerintahan.

“Saya tidak akan menyampaikan apa-apa kepada masyarakat, tapi kami akan memberikan kontribusi bagi masyarakat kita. Bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” tegas Luthfi.

Luthfi juga mengungkapkan bahwa sektor kesehatan memiliki implikasi pada keamanan, ketertiban, dan perekonomian. Maka, perlu perhatian khusus bagi sektor kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut