Tahun 1920, Muhammadiyah mendirikan Poliklinik/Rumah Sakit pertama yang diinisisasi oleh Kyai Sujak melalui PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem, sekarang Majlis PKU).
Sejak 1921 persyarikatan membuat Panti Asuhan Yatim Piatu yang didedikasikan bagi anak-anak yang tidak memiliki orang tua dan kaum dhuafa'. Sampai tahun ini terdapat 300-an PAYM - Aisyiyah se Jateng. Jauh melebihi jumlah panti yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jateng (14 PAY). Dan sependek pengetahuan kami, belum ada 1 PAY-pun yang didirikan dan dikelola oleh 35 Pemerintah Kota- Kabupaten se Jateng. Meskipun di setiap SOTK Pemkab/Pemkot selalu ada Dinas Sosial yang bertugas mengurusi masalah-masalah sosial di masyarakat.
AUM pendidikan, AUM kesehatan dan AUM sosial yang diilhami semangat Teologi Al-Maun--- Qs. Al-Ma'un diajarkan KH Ahmad Dahlan selama 3 bulan---telah menjadikan Muhammadiyah yang terdepan dalam mengaplikasikan Teologi al-Maun dalam bidang pendidikan, kesehatan dan sosial. Bukan hanya di Jawa Tengah, namun hampir di setiap provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia.
Belakangan Muhammadiyah mulai berbenah dan merintis AUM Ekonomi, AUM Informasi dan AUM keshalihan sosial lain untuk melayani rakyat, masyarakat dan umat. AUM baru yang belakangan lahir sebagai pengejawantahan semangat 'Teologi Al-Ashr', sebagaimana Qs. Al-Ashr yang pernah diajarkan KH Ahmad Dahlan selama 8 bulan terhadap santri-santrinya.
Hingga sekarang Majalah Soeara Moehammadijah (pertama terbit tahun 1915) masih tetap terbit menjadi Majalah Tengah Bulanan edisi cetak dan berkantor pusat di jalan KH Ahmad Dahlan Yogyakarta. Majlis Pustaka dan Informasi menjadi salah satu majlis (departemen) yang sejak awal dibuat sebagai ciri gerakan tajdid (pembaharuan).
Di PWM Jawa Tengah terdapat 17 JRMu (Jaringan Radio Muhammadiyah) dan 2 Stasiun TVMu untuk menyambut era Semesta Digital. Sedangkan di tingkat Pusat telah berdiri 2 Universitas Siber Muhammadiyah.
Muzakki Bangsa
Pada 18-20 Nopember 2022 mendatang, Muhammadiyah akan mengadakan Muktamar ke-48 di Solo, Jawa Tengah. Setelah ditunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19. Seingat kami ini kali ke-2, Solo Jawa Tengah menjadi tuan rumah muktamar. Tema yang diusung muktamar kali ini : "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta".
Editor : Iman Nurhayanto