BREBES, iNewsJatenginfo.id - Untuk meningkatkan cadangan air tanah, mengurangi panas yang timbulkan kangker kulit, mencegah banjir, longsor dan bencana alam lainnya, warga di Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes menanam 20 Ribu bibit pohon, Selasa (12/7).
Ketua Pelaksana penanaman pohon Adhi Darmawan mengatakan, kegiatan penanaman ribuan bibit pohon ini dilatarbelakangi lantaran Brebes sering terjadi bencana. Yang pertama yakni bencana alam dan yang kedua bencana ekonomi.
"Brebes sekarang tengah dinyatakan sebagai daerah yang menyandang kemiskinan ekstrem, makanya dengan menanam pohon termasuk bibit buah nantinya diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga, solusi bencana alam dan bencana ekonomi salah satunya dengan menanam,"
Makanya penanaman pohon kali ini, lanjut Adhi, kita ambil tema "Restorasi Bumi". Hal itu sebagai sosialisasi dan penanaman pohon produktif untuk kesejahtraan masyarakat.
"Jadi pohonnya kita tanam, masyarakat bisa meningkatkan perekonmian dari pohon yang berbuah," ucapnya.
Acara ini kata Adhi, terselenggara atas kerjasama LeSMA dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali Jatrun.
"Dalam program Restorasi Bumi ini, LeSMA sebetulnya mendapatkan 20 ribu bibit pohon. Dari mulai bibit pohon petai gunung, sirsak, jambu, rambutan, durian, jati, mahoni, tabebuya, serta picung. Dari jumlah itu, total ada 18.726 bibit pohon yang di bagikan selama dua hari. Untuk selanjutnya harus ditanam oleh masyarakat yang telah mengajukan permohonan," katanya.
"Untuk rinciannya adalah 7626 bibit pohon yang saat ini akan dibagikan di Balai Desa Sitanggal untuk ditanam di beberapa Desa dan Kecamatan di Kabupaten Brebes. Ada 10.100 bibit yang di bagi melalui Penggerak Restorasi Bumi di Kab.Tegal, dan 1000 bibit di Kota Tegal," ungkapnya.
Sementara Staf Khusus Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) Sonny Soeharso mengatakan, penanaman ribuan bibit pohon tersebut termasuk program kerja dari KLHK di pusat maupun daerah. Termasuk menanami pohon di lahan lahan kritis yang ada di Kabupaten Brebes.
"Dari laporan yang saya trima dari Dinas LHK Brebes ada 6600 ribu hektar lahan kritis di Brebes dan baru ditanami 30 ribu hektar. Masih ada ribuan hektar lagi yang menjadi PR kita bersama untuk menanami pohon, hal itu mencegah terjadinya bencana," jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Brebes Laode Vindar Aris Nugroho mengatakan, Pemkab Brebes sudah melakukan langkah edukasi kepada masyarakat yang melakukan alih lahan dari hutan menjadi tanaman sayuran.
"Upaya ini termasuk langkah preventif supaya masyarakat tersadarkan dan budaya semula yang memanfaatkan lahan hutan, sekarang kita sadarkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hutan," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto