Sementara itu, Vikaris Jendral Keuskupan Agung Semarang, Rm YR Edy Purwanto Pr yang berkenan membuka Interreligious Youth Cam mengingatkan kepada kaum muda terkait menghadapi tahun politik.
"Orang muda lintas agama dan kepercayaan hendaknya dapat menjaga situasi tetap terkendali dengan menjaga persatuan dan kesatuan," kata Romo Eddy.
Selama acara para peserta diberi pelatihan tentang bagaimana bekerjasama dan berkomunikasi serta ceramah terkait wawasan kebangsaan. Mereka juga mengikuti out bond dan permainan.
Sejumlah penceramah hadir memberikan materi bagi kaum muda. Motifator Herry Xiao mengajak para peserta untuk berani meninggalkan zona nyaman agar berani berkenalan dengan teman-teman yang berbeda latarbelakang.
"Hargailah yang ada di samping kanan atau kirimu yang kamu jumpai. Siapa tahu kelak dia akan menjadi orang penting yang berpengaruh pada hidupmu," katanya.
Untuk memperkaya wawasan para peserta, Koordiantor Pelita Setyawan Budi, Frater Wahyu Mega SJ dan Simon Dodit mengajak para peserta memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial masyarakat dan menggunakan media sosial secara bijak untuk perjuangan mewujudkan perdamaian.
Romo Didik mengatakan, kegiatan Srawung ini terwujud berkat bekerja sama antara para pengurus komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan, Komisi Kepemudaan Kevikepan Semarang dan komunitas-komunitas agama serta kepercayaan di berbagai tempat.
Komunitas Srawung Orang Muda masih akan berproses pada waktu-waktu ke depan dengan merancang kegiatan yang menarik dan berguna bagi masyarakat.
Editor : Iman Nurhayanto