KEBUMEN, iNewsJatenginfo.id - Salah satu hal yang menarik di Kebumen International Expo (KIE) adalah banyaknya gelaran festival. Kali ini sebanyak 393 anak SD dari kelas 4, 5, dan 6 mengikuti kegiatan lomba Parade Batik Jagad di Alun-alun Kota Kebumen pada Senin (27/6).
Parade Batik Jagad ini berlangsung meriah, anak-anak yang sudah dilatih oleh guru di sekolah, berkreasi membuat batik tulis motif Jagad yang merupakan batik khas Kebumen. Dengan sangat hati-hati dan lembut, siswa-siswi SD ini terlihat mahir menggoreskan kain batik dengan cantingnya.
"393 siswa-siswa ini berasal dari seluruh Korwilbidik di Wilayah Kebumen. Yang mengirimkan ada 61 sekolah. Kita ambil 393 peserta ini disesuaikan dengan Hari Jadi Kebumen yang ke 393," ujar Ketua Pelaksana Parade Batik Jagad Kebumen Sarjono saat ditemui di lokasi.
Selain untuk memeriahkan KIE, Parade Batik Jagad ini kata dia, juga untuk melatih bakat minat siswa di bidang kesenian dan wirausaha. Sekaligus untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap budaya sendiri.
Di mana batik adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang harus dijaga kelestariannya.
"Perlu diketahui oleh khalayak ramai bahwa budaya membatik sekarang sudah mulai langka, ditinggalkan oleh anak-anak muda. Apalagi batik tulis yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian untuk bisa menghasilkan batik yang berkualitas," kata Sarjono.
"Untuk itu kami berupaya menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa kepada anak-anak sejak usia dini. Membatik adalah sesuatu yang mengasyikan, mengandung banyak filosofi, dan punya daya seni yang tinggi," ucapnya.
Editor : Iman Nurhayanto