get app
inews
Aa Read Next : Bazar Murah Caleg Perindo GKR Ayu Koes Indriyah Disambut Antusias Warga

Unik, Seniman Solo Dukung Presidensi G20 Lewat Mural Pemimpin Dunia

Sabtu, 18 Juni 2022 | 10:48 WIB
header img
Mural bergambar Presiden Jokowi dengan sejumlah pemimpin negara lain yang terlihat di salah satu sudut Kota Solo, Jumat (17/6). Foto: Aris Wasita

SOLO, iNewsJatenginfo.id - Sejumlah seniman di Kota Solo mendukung kesuksesan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia. Dukungan dituangkan melalui mural bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para pemimpin dunia di pinggir Jalan Slamet Riyadi.

Koordinator komunitas muralis, Irul Hidayat mengatakan, mural bergambar Presiden Jokowi dan beberapa presiden lain dari sejumlah negara merupakan hasil kreativitas bersamaan dengan momentum Presidensi G20 Indonesia.

"Kami punya gagasan untuk mengolah tema besar dari isu nasional, akhirnya diangkat yang ada figur Jokowi," katanya.

Kepala negara lain yang juga berada dalam gambar di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al Saud, Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden India Ram Nath Kovind.

Ia mengatakan, gambar tersebut sesuai dengan salah satu isu prioritas Presideni G20 Indonesia, yakni energi berkelanjutan.

"Di situ ada isu tentang lingkungan, energi hijau, dan pemanasan global," katanya.

Ia berharap melalui gambaran tersebut pesan tentang dampak buruk pemanasan global maupun isu lain terkait eksploitasi energi dapat tersampaikan dengan baik kepada para pemimpin negara maupun masyarakat luas.

"Kami ajak mereka untuk kembali memikirkan isu itu sesuai dengan karakter sederhana mereka," katanya.

Diangkatnya gambar Presiden Jokowi mengenakan baju adat Suku Badui juga bukan tanpa alasan. 

Ia mengatakan, ini sesuai dengan simbol masyarakat Badui yang penuh dengan kesederhanaan.

"Ada makna bagus dari Suku Badui, di antaranya dekat dengan alam, sederhana, dan hemat energi," katanya.

Sementara itu, pembuatan mural melibatkan lima muralis dan membutuhkan waktu hingga tiga minggu. 

"Karena kami menggambar cuma saat malam hari, menunggu toko tutup," katanya.

Ia mengatakan lokasi pembuatan mural tepatnya berada di perempatan Nonongan.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut