BANJARNEGARA, iNewsJatenginfo.id – Kenaikan harga cabai berpengaruh terhadap penjual bumbu gilingan di Kabupaten Banjarnegara.
Mereka memilih mengurangi keuntungan dan produksi agar tak ditinggal pelanggan.
Pedagang bumbu gilingan dan penjual sambal tak berani menaikkan harga jual, meskipun cabai sebagai bahan baku utama harganya terus meroket.
Pedagang bumbu gilingan memilih mengurangi keuntungan, daripada menaikkan harga jual agar pelanggan tetap membeli dagangannya.
Cabai rawit merah yang mahal di pasaran membuat penjual bumbu gilingan harus putar otak agar bisa bertahan. Salah satunya dengan mengoplos cabai untuk bahan dasar sambal.
“Bahan baku yang biasanya murni cabai rawit merah, saat ini dicampur cabai merah atau rawit lokal. Hal ini dilakukan agar pedagang tidak merugi akibat harga cabai yang mahal,” kata salah satu penjual bumbu gilingan, Maryono, Rabu (15/6).
Editor : Iman Nurhayanto