Kabar Gembira! Harga Kebutuhan Pokok di Banjarnegara Mulai Turun

BANJARNEGARA, iNewsJatenginfo.id - Sempat mengalami kenaikan yang signifikan pada sepekan sebelum ramadan, meski masih tergolong tinggi, sejumah harga kebutuhan pokok di Banjarnegara mulai turun.

Beberapa komoditas kebutuhan bahan pokok yang mengalami penurunan harga namun masih tinggi yakni cabai rawit merah. Harga cabai rawit ini sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram dan sempat menembus Rp 80 ribu per kilogram, saat ini harga cabai rawit merah rata-rata Rp 70 ribu per kilogram.

Baca Juga

Siap Ikuti Liga 3, Persibara Banjarnegara Mulai Berburu Pemain

Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok ini sudah terjadi sejak dua pekan sebelum ramadan, namun saat memasiki ramadan, harga berangsur turun. Sejumlah pedagang berharap penurunan harga ini bisa terus terjadi hingga kembali pada harga normal seperti sebelum adanya kenaikan.

Sumaryanto, pedagang pasar Kota Banjarnegara mengakui jika saat ini sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga, namun penurunan tersebut belum sebanding dengan kenaikan harga pada sebelum ramadan lalu. Untuk itu, dirinya tidak berani mengambil risiko dengan mengambil dagangan.

"Kalau penurunan harga ada, tetapi masih tinggi, seperti harga cabai rawit merah saat ini Rp 70 ribu per kilogram, sebelumnya sempat menembus angka Rp 80 ribu per kilogram, sementara untuk cabai rawit hijau masih diangka Rp 33 ribu per kilogram. Angka ini masih tinggi jika dibanding dua pekan sebelum puasa yang harganya hanya Rp 40 ribu per kilogram," katanya.

Baca Juga

Kreativitas Menyambut HUT Kemerdekaan RI Uniknya Kue Mocaf Merah Putih

Selain cabai, harga telur juga masih berkisar pada harga Rp 30 ribu per kilogram, sedangkan untuk telur ayam kampung menembus Rp 2.500 per biji. Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng premium masih Rp 21 ribu per liter, begitu juga dengan daging ayam yang mencapai Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan ayam kampung menembus angka Rp 68 ribu per kilogram.

"Kalau dibanding jelang puasa, iya ada penurunan, tetapi jika dibanding dengan harga normal ya masih tinggi," ujarnya.

Editor : Iman Nurhayanto