Adapun hal-hal yang dapat mendukung aktivis dakwah. Pertama, sumber daya manusia, penting untuk keberlangsungan dakwah persyarikatan maka perlu disiapkan kader-kader untuk diarahkan agar menjadi aktivis dakwah yang paham agama, paham persyarikatan dan paham kebutuhan ummat.
Kedua dukungan kekuasaan, menjadi perhatian bersama sebab ini dapat menghambat pergerakan dakwah, maka dalam konteks ini kita harus bisa menjaga moderasi politik.
“Proposal dan program sebagus apapun akan menjadi percuma jika kurangnya dukungan kekuasaan untuk melegalkan kegiatan, sehingga ini menjadi penting sebagai bentuk dukungan dalam gerakan dakwah,”ucapnya.
Menurtutnya protes merupakan mental orang kalah, bukan mental pemenang. Ia mengatakan, Jateng merupakan basis terbesar sehingga pada poin dukungan kekuasaan ini menjadi penting.
Ketiga ekonomi, Pemuda Muhammadiyah Jateng bisa berpotensi dalam gerakan dakwah melalui ekonomi.
“Maka gerakan aktivis dakwah perlu didukung dan disokong dari sisi ekonomi. Jangan mental konsumen tapi mental produsen,” lanjutnya.
Keempat seni, terlepas dari berbagai pendapat mengenai hukum seni, namun dalam fatwa tarjih masih diperbolehkan. Generasi milenial saat ini mulai gemar bersholawat karena musik gambus.
“Kita tahu bahwa alat mengumpulkan orang paling mudah ialah kesenian, maka seni bagian dari dakwah yang cukup efektif,” jelasnya.
Rangkaian acara Rapimwil dilaksanakan selama 2 hari yang dihadiri oleh kader Pemuda Muhammadiyah se-Jawa Tengah.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait