Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor Boyolali Tegaskan Tak Ada Deklarasi Calon Bupati dalam Pertemuannya

Muhammad Sayyidin Jaya Negara
Talkshow oleh Kaum Muda Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Boyolali "Peran Pemuda dalam Menyongsong Pilkada Boyolali". Foto: Ist

BOYOLALI, iNewsJatenginfo.id -  Setelah gelar wicara /talkshow yang diadakan oleh Kaum Muda Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Boyolali pada Jumat (10/5/2024) di Gedung Pertemuan Mojosongo dengan tema "Peran Pemuda dalam Menyongsong Pilkada Boyolali", beberapa narasi berita yang tidak tepat mulai beredar di media sosial dan media cetak. 

Meskipun hal ini menunjukkan kesadaran politik yang meningkat di kalangan pemuda Boyolali, tetapi perlu ada klarifikasi terhadap berita yang menyimpang dari tujuan pertemuan tersebut.

Berdasarkan tanggapan dari Jama’ah Muhammadiyah - NU, banyak yang menegaskan bahwa deklarasi atau dukungan terhadap calon Bupati/Wakil Bupati yang menggunakan nama organisasi Muhammadiyah - NU adalah tindakan yang melanggar aturan internal. Sebagai dua ormas terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama seharusnya menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Boyolali, Sahid, menegaskan bahwa pertemuan tersebut lebih menekankan pada nilai-nilai daripada individu. "Masalah dukungan masih jauh, yang jelas kami mendorong partisipasi aktif pemuda dalam kontestasi politik, baik dari Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama," katanya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Boyolali, Kurniwan, juga menyayangkan berita yang salah kaprah. "Petisi kami yang berisi komitmen terhadap integritas dan sudah ditandatangani bersama, seharusnya menjadi sorotan utama," tegasnya.

Dari pernyataan tersebut, dapat dipastikan bahwa baik Pemuda Muhammadiyah maupun GP Ansor Boyolali tidak mendeklarasikan dukungan terhadap siapapun dalam pertemuan tersebut. Mereka hanya mendorong partisipasi aktif pemuda dalam Pilkada Boyolali 2024, tanpa mengaitkan nama besar Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam konteks politik praktis.

"Kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, sedangkan untuk kampanye, biarkanlah itu menjadi tugas para calon yang bersangkutan," tambah Sahid dan Kurniawan sambil tersenyum.

Editor : Iman Nurhayanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network