JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengaku belum mengetahui perihal kerja sama antara KPU dengan raksasa teknologi asal China, Alibaba. Kerja sama itu terkait pengadaan dan kontrak komputasi awan (cloud) untuk Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024.
Mellaz bakal menanyakan kebenaran informasi tersebut kepada internal KPU. "Saya masih belum tahu ya, nanti kita tanya di internal. Kalau tidak salah itu bagiannya di urusan teknologi informasi di Ibu Betty (Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Betty Epsilon Idroos) di situ ya," kata Mellaz di kantor KPU, Jumat (15/3/2024) malam.
Saat ini, kata Mellaz, KPU sedang fokus melakukan rekapitulasi suara berjenjang tingkat nasional. Sebab KPU harus mengumumkan hasil pemilu 2024 paling lambat 20 Maret 2024.
Sebelumnya, Komisi Informasi Pusat (KIP) menyidangkan sengketa informasi yang dimohonkan Yayasan Advokasi Hak Konstitusional (Yakin). Dalam persidangan terungkap pihak termohon yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata bekerja sama dengan Alibaba.
Mulanya, Majelis Komisioner (MK) KIP Arya Sandhiyudha menanyakan langsung kepada Luqman Hakim dari perwakilan KPU terkait kebenaran kontrak kerja sama dengan Alibaba. Dalam persidangan, Luqman membenarkan kerja sama itu berkaitan dengan cloud Sirekap.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait