Pihaknya berharap untuk kedepan supaya kader TBC Ngekon bisa maksimal dalam perannya untuk mengeliminasi penyakit TBC di Kecamatan Kemusu dan mendukung proses eliminasi di Kabupaten Boyolali tahun 2026 dan secara umum Indonesia di tahun 2030.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kemusu, Sugito, mengatakan, penemuan TBC itu sesuai target yang ditargetkan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Setiap Puskesmas targetnya berbeda-beda sesuai dengan luas wilayah masing-masing.
"Di Puskesmas Kemusu kemarin saat Hari Kesehatan Nasional mendapatkan penghargaan karena angka penemuan kasus suspek TBC nomor 3 se-Kabupaten Boyolali," ujarnya.
Menurut Sugito, setiap Puskesmas di Kabupaten Boyolali mempunyai kerangka acuan kegiatan atau kerangka acuan program yang hampir sama. Karena sama-sama dibawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Perbedaanya hanya pada karakteristik masing-masing masyarakat.
"Jadi yang membedakan menurut pemikiran saya secara pribadi kelihatannya karena karakteristik masyarakat antara satu kecamatan dengan kecamatan lain itu berbeda dalam hal kesadaran dalam pemeriksaan kesehatan masing-masing," ujarnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan pentingnya menjaga kesehatan, karena kesehatan itu menjadi investasi ke depan di bidang pembangunan kesehatan masyarakat khususnya di Kecamatan Kemusu dan umumnya Indonesia.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait