Badan dunia itu berusaha mengumpulkan USD60 juta (Rp889 miliar) untuk upaya bantuan pangan antara Juni dan Desember mendatang.
WFP mengatakan juga ingin membantu satu juta anak memiliki akses ke setidaknya satu makanan di sekolah, dan menyediakan "makanan yang diperkaya nutrisi" untuk satu juta ibu dan anak-anak lainnya.
Selain itu, jatah makanan berupa makanan, uang tunai atau voucher akan diberikan kepada satu juta orang lainnya.
Negara kepulauan Asia Selatan telah mengalami kekurangan makanan, bahan bakar, obat-obatan dan barang-barang penting lainnya, dalam krisis yang dipicu oleh berkurangnya cadangan mata uang asing dan salah urus pemerintah.
Dengan semakin memburuknya kelangkaan bahan bakar, pemerintah mengumumkan hari libur tambahan dan memerintahkan semua sekolah tutup pada hari Jumat untuk menghemat bensin dan solar.
Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya sebesar USD51 miliar (Rp755 triliun) pada April lalu, dan sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk meminta dana talangan.
Protes berbulan-bulan, yang berubah menjadi protes mematikan pada Mei lalu dengan sedikitnya sembilan orang tewas, telah meminta Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mengundurkan diri.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait