Meski Berbeda Agama, Warga Banyumas Gotong-royong Hijaukan Bumi

BANYUMAS, iNewsJatenginfo.id - Keberagaman di Banyumas terus dipupuk. Hubungan antar umat beragama terus ditumbuhkan. 

Salah satunya adalah dengan menggelar kegiatan penghijauan.

Baca Juga

Cara Buat Cireng Isi Edamame Lezat Khas Bandung

Pada Minggu (12/6), dalam rangka memperingati dan mensyukuri Hari Suci Galungan dan Kuningan 2022, warga berbeda keyakinan menggelar aksi nyata menyelamatkan bumi dengan menanam pepohonan. 

Jenis pohon yang ditanam adalah damar, pucung, durian dan alpukat. 

Kegiatan penghijauan dilaksanakan di Desa Klinting, Kecamatan Somagede, Banyumas. Gelaran bersama merawat bumi merupakan kerja sama PHDI (Parisada Hindu Dharma) Banyumas, WALUBI (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) Banyumas, Komunitas BAAJ (Bocah Alam Anak Jaman), Paroki St Yosep Purwokerto Timur dan Paguyuban Lintas Iman Banyumas. 

Selain itu juga didukung oleh Goramas, Garedha Pala Purbalingga, Abah Kendhang BAAJ Dieng, Pesantian Wanakusuma, Pasraman Satya Dharma Bhakti, Peradah (Perhimpunan Remaja Hindu). 

Kegiatan tersebut dimulai di Pura Pedaleman Giri Kendeng Klinting, Somagede Banyumas dan diakhiri di Vihara Ratna Widyaloka Banjar Panepen Sumpiuh Banyumas. 

Ketua PHDI Banyumas Slamet Raharjo mengatakan bahwa ppohon yangh ditamam ada ratusan bibit. 

Baca Juga

Antibodi Masyarakat Indonesia Kebal Lawan Covid-19 Setelah Tembus 98,5 Persen!

“Yakni damar 80 pohon, pucung 15 pohon, durian 50 phon, alpukat 50
pohon,”kata Slamet ketika membuka acara di Pura Pedaleman Giri Kendeng.

Slamet mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta penghijauan yang datang. Kegiatan tersebut merupakan aksi nyata bagaimana umat beragama peduli terhadap bumi.

Sementara Agustinus Gudyana dari Paguyuban Lintas Iman dan Paroki St Yosep Purwokerto Timur juga ikut memberikan sambutan yang intinya mendukung kegiatan tersebut.

Kemudian penyerahan bibit dari BAAJ dan Paguyuban Lintas Iman kepada PHDI dan Walubi. Selanjutnya adalah doa yang dipandu dengan tatacara agama Hindu dan Buddha. 

Acara penanaman dimulai dari sekitar Pura Pedaleman Giri Kendeng yang dilakukan bersama-sama serta jalan, kebon dan kuburan sekitar Pura dengan perincian Damar 40 pohon, Pucung 8, Durian 30, Alpukat 30 ditanam oleh para peserta dengan penuh sukacita, para remaja dan anak-anak di pura ikut terlibat. 

Setelah selesai penanaman di Pura, para peserta bergerak ke titik penanaman yang ke dua di Vihara Ratna Widyaloka Banjar Panepen Sumpiuh, Banyumas. Di lokasi tersebut juga ditanam sejumlah pohon di sekitar vihara. 

Editor : Iman Nurhayanto