KENDAL, iNewsJatenginfo.id – Sebanyak 10.000 tanaman mangrove ditanam untuk memagari wilayah pesisir Kabupaten Kendal.
Penanaman mulai dari Kaliwungu di wilayah timur hingga Weleri di wilayah barat.
Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, penanaman mangrove merupakan kelanjutan dari program Polda Jawa Tengah sebelumnya, yakni mageri segoro.
“Saat ini anomali cuaca yang ekstrem membuat wilayah pesisir terkena dampak gelombang air pasang,” kata Yuniar Ariefianto, Kamis (9/6).
Penanaman mangrove dilaksanakan di tujuh titik yang ada di wilayah pesisir untuk memagari sabuk pantai.
Penanaman juga melibatkan TNI dan warga sekitar yang peduli dengan lingkungan.
Penanaman mangrove di muara sungai dan pesisir pantai, sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga dan mencegah terjadinya banjir rob atau abrasi.
Kepala Desa Jungsemi, Dasuki berterima kasih kepada jajaran Polres Kendal yang sudah menyiapkan bibit mangrove untuk memagari wilayah pesisir.
“Saat terjadi gelombang air pasang beberapa waktu lalu, Pantai Indah Kemangi tidak terdampak. Namun sejumah wilayah yang berada di muara sungai mulai terkikis abrasi,” kata Dasuki.
Dikatakannya, garis Pantai Indah Kemangi sepanjang 2 kilometer lebih, selalu dijaga dengan penanaman pohon cemara laut dan tanaman mangrove.
Dengan tanaman ini, wilayah pesisir tidak terdampak parah karena air pasang bisa dipagari dengan tanaman tersebut.
Editor : Iman Nurhayanto