GROBOGAN, iNewsJatenginfo.id – Sebanyak 13 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Grobogan tertunda keberangkatannya setelah positif Covid-19 melalui swab PCR.
Mereka menjalani karantina sampai sembuh dan akan diberangkatkan pada kelompok terbang (kloter) berikutnya.
“Dari 210 jemaah yang akan diberangkatkan, tapi setelah PCR kemarin dinyatakan positif (Covid-19) 13,” kata Kasubag Tata Usaha Kementerian Agama Grobogan, Hadi Purwanto, Sabtu (4/6).
Calhaj yang terpapar virus Corona saat ini menjalani karantina sampai lima hari ke depan dan akan menjalani swab PCR kembali. Jika hasilnya telah negatif, maka akan diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Pihaknya berharap semuanya bisa negatif Covid-19 dan bisa diberangkatkan pada kelompok terbang (kloter) sapu jagat atau kloter terakhir.
“Artinya jemaah tidak perlu gundah karena akan dilayani sampai kloter terakhir dari Jawa Tengah,” ucapnya.
Dikatakannya, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Grobogan dan Dinas Kesehatan akan selalu memantau perkembangan calhaj agar nanti saat tes swab PCR sudah negatif.
Salah satu calhaj asal Desa Bandungsari, Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Abdul Jalil mengaku lega bisa berangkat ke Tanah Suci setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi.
Dirinya telah menabung selama 11 tahun agar bisa berangkat menunaikan ibadah haji.
Editor : Iman Nurhayanto