get app
inews
Aa Read Next : Nana Sudjana Minta Kerjasama Perlu Terus Ditingkatkan Setelah Kepala Kejati Jateng Berganti

Jelang Pilkada, Makam Singomodo Sragen Selalu Ramai Calon Pejabat Publik

Jum'at, 27 Mei 2022 | 04:45 WIB
header img
Tampak para peziarah melangkah menuju Makam Syeh Muhammad Nasher yang berada dipuncak bukit. Foto: Ist

Sementara 5 santrinya, juga melakukan hal yang sama, secara berpencar, namun disemak-semak atau gundukkan tanah disekitar bangunan padepokan.

“Kejadian aneh kembali terjadi, karena lokasi masing-masing santri itu semedi dan berdikir,selanjutnya muncul mata air dan akhirnya menjadi sendang” terangnya.

Dari aliran mata air itu membentuk 7 sendang, masing-masing bernama sendhang Pucangan, Ngala, Permata, Keputren, Ngare lan Panguripan. 

Kembali, pada muasal nama perdukuhan Singomodo, yakni  Singa (singo-jawa) dan Modo (membantah) dari kata maido (bahasa jawa), maka perdukuhan yang dulunya sebagai tempat singgah dan padepokkan para alim ulama itu dinamakan Dukuh Singomodo.

“Syeh Nasher dan lima santrinya dalam perkembangannya melakukan syiar Agama Islam dengan jumlah 90 santri hingga meninggal dunia dan dimakamkan di puncak bukit itu juga," jelasnya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut