get app
inews
Aa Text
Read Next : Belasan Sapi di Blora Mati Terjangkit PMK, Pasar Hewan Ditutup

Surveilans ke Ribuan Ternak, Dinas Peternakan Bantul Pastikan Bebas PMK

Rabu, 25 Mei 2022 | 18:29 WIB
header img
Hewan ternak di Bantul dinyatakan sehat. (Foto : MPI/erfan erlin)

BANTUL, iNewsJatenginfo.id - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bantul bergerak cepat melakukan pemeriksaan hewan ternak. 

Menyusul ditemukannya sembilan domba di Kabupaten Sleman yang berasal dari Bantul positif menderita Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). 

Kepala Dinas Pariwisata dan Peternakan Kabupaten Bantul, Joko Waluyo menyebut mereka sudah melakukan surveilans  terhadap 5519 hewan ternak berbagai jenis. Di antaranya 2.719 sapi, 1.015 kambing, 1779 domba, 11 babi, seekor kuda dan 6 ekor hewan yang mereka survei tergolong sehat.

"Semuanya sehat. Sampai saat ini di Bantul belum ditemukan hewan yang menderita PMK," kata Rabu (24/5).

Pihaknya telah melakukan survailance ke kandang kelompok dan kandang ternak lainnya. Di samping itu pihaknya juga telah melakukan desinfektan penampungan ternak dan pasar hewan yang ada di Kabupaten Bantulm

Rencananya, Polres akan turut serta dalam penyemprotan desinfektan tersebut. Mereka akan menggunakan water canon untuk menyemprot beberapa titik di Bantul terutama sentra ternak yang memiliki cakupan area lebih luas.

"Kami ada Tim satgas dari Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perdagangan, Sat Pol PP, Kesbangpol dan biro perekonomian serta polres Bantul untuk antisipasi penyebaran PMK," ujarnya.

Rencananya akan memang akan ada vaksinasi dari pemerintah pusat ke semua hewan ternak. Namun pihaknya belum mengetahui berapa alokasi yang diberikan oleh pemerintah pusat dan kapan pelaksanaanya.

Hanya saja jika dihitung dari populasi hewan ternak di Bantul maka jumlahnya akan mencapai ratusan ribu. Karena berdasarkan catatan mereka, jumlah populasi sapi mencapai 69.000 ekor, kambing domba 150.000 ekor, Babi 5.000 ekor dan kerbau 100-an ekor.

Berkaitan dengan kabar sembilan domba di Kabupaten Sleman yang positif PMK dibeli dari Bantul, Joko tidak menampiknya. 

Kambing yang dijual Baturetno tersebut sebelumnya dibeli oleh pedagang dari pedagang besar di Garut.

"Kemarin sudah diambil sampel darah dan air liurnya untuk dikirim ke BBVet," ujarnya. 

Pihaknya sebenarnya khawatir dengan lalu lintas hewan yang ada di Bantul. Karena di Bantul tidak ada Pos Penjagaan dan Pemeriksaan Hewan Ternak. 

Padahal lokasi Bantul berada di tengah di mana banyak ternak yang masuk dari luar daerah terutama dari Pracimantoro.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut