Agustin-Iswar Luncurkan Program 100 Hari

Lebih lanjut, Agustina menegaskan bahwa setiap proyek yang dijalankan akan tetap mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
"Kami bertekad membantu masyarakat dengan cara-cara yang baik. Dan saya pastikan penggunaan anggarannya benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan memenuhi ketepatan standar akuntabilitas," ujarnya.
Pernyataan Agustina ini menjadi jawaban atas pertanyaan mengenai pengurangan anggaran di beberapa sektor di Pemkot Semarang dan keterkaitannya dengan kebijakan pemerintah yang tengah dijalankannya.
"Tentu ada pos-pos yang dikurangi, seperti perjalanan dinas maupun makan minum kegiatan. Penyesuaian anggaran tetap diselaraskan dengan tiga hal, yakni visi misi pemerintah pusat, visi misi pemerintah provinsi, dan visi misi kami. Dan semuanya ini didedikasikan khusus untuk masyarakat," imbuhnya.
Selain infrastruktur, Agustina mengatakan target 100 hari pertamanya yang kedua, yakni Semarang Bersih. Dia menyebutkan guna mengurangi pembuangan sampah, Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Semarang akan menjadi agen percontohan pengelolaan pilah sampah dari rumah tempat tinggalnya masing-masing maupun di tingkat RT.
"Mulai sekarang, para pejabat eselon 2 dan eselon 3 harus disiplin dalam memilah dan mengelola sampah dari rumah. Kemudian, para istri pejabat harus menjadi bagian dari PKK sebab PKK merupakan garda terdepan proses pilah sampah di tingkat RT," ucap Agustina.
Dengan konsep pendekatan keteladanan ASN kepada masyarakat, Agustina berharap akan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat tidak sekadar untuk menjaga kebersihan lingkungan, melainkan juga bisa menghasilkan sampah yang bernilai ekonomi.
"Kebersihan dan keindahan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Tanpa kebersamaan hal tersebut tidak akan terwujud," tegasnya.
Agustina juga menambahkan kesehatan menjadi salah satu program prioritasnya. Dia pun menargetkan prioritas kenaikan cakupan Universal Health Coverage (UHC) untuk seluruh masyarakat Kota Semarang. Pihaknya mengakui masih perlu pembahasan lebih lanjut untuk mematangkan pemanfaatan program tersebut.
"Secepatnya akan kami sampaikan ke teman-teman media data resmi kebutuhan anggaran untuk UHC ini. Harapannya jelas bisa meng-cover lebih banyak lagi. Namun, tetap harus mempertimbangkan alokasi dan kebutuhan anggaran yang ada untuk infrastruktur, kesehatan, UMKM, hingga pendidikan, salah satunya beasiswa untuk anak sekolah yang SPP-nya nunggak di sekolah swasta," ucapnya.
Seratus hari pertama bagi Agustina bersama Iswar Aminuddin, akan menjadi langkah awal dari perubahan besar untuk mendorong Kota Semarang menjadi pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari, dan inklusi.
Dengan semangat kerja sama dan kolaborasi, Agustina mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mengawal setiap kebijakan guna mewujudkan Kota Semarang yang memberdayakan, nyaman, aman, dan berkelanjutan.
"Mohon doa restunya agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan demi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto