PATI, iNewsJatenginfo.id - Lima rumah dan satu musala di Dukuh Guyangan, Desa Sidoluhur, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terbakar habis pada Minggu (25/8) malam. Diduga, kebakaran tersebut disebabkan oleh ulah seseorang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sedang memasak di sebuah gubuk di kampung tersebut.
"Api cepat merambat karena sebagian besar bangunan terbuat dari kayu dan saling berdekatan," kata Sukamto, seorang saksi mata.
Saat kebakaran melanda rumah dan musala, Suparman, salah satu korban sekaligus pemilik salah satu rumah yang terbakar, melaporkan bahwa puluhan warga berusaha keras memadamkan api. Namun, upaya mereka tidak berhasil karena keterbatasan air dan cepatnya penyebaran api.
Api akhirnya bisa dipadamkan setelah pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. "Butuh beberapa jam hingga api benar-benar padam," tambah Suparman.
Kepala Seksi Pemadam kebakaran Satpol PP Kabupaten Pati, Wahyu Widiatmoko, menjelaskan bahwa sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani kebakaran tersebut. Mobil-mobil tersebut berasal dari Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Relawan Kembangjoyo Pati, mobil AWC Polairud, empat unit mobil suplai dari pihak swasta, dan satu unit dari Rajawali Furniture.
"Api cepat menyebar karena adanya angin kencang dan mayoritas bangunan terbuat dari kayu," ujar Wahyu Widiatmoko.
Camat Jaken, Ahmada Mangkunegara, menyatakan bahwa kebakaran pada Minggu malam tersebut diduga berasal dari sebuah gubuk yang dihuni oleh seorang warga dengan status ODGJ.
"Dari pendataan yang ada, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian yang dialami mencapai Rp800 juta akibat terbakar habisnya bangunan dan barang-barang milik warga," kata Ahmada Mangkunegara.
Ratusan warga, bersama aparat desa dan kecamatan, masih melakukan pembersihan puing-puing bangunan hingga Senin (26/8) siang.
Editor : Iman Nurhayanto