PATI, iNewsJatenginfo.id - Kholid Rosyadi merupakan seorang guru matematika di MA Sunan Prawoto Pati. Tumbuh dari keluarga pendidik membentuk pribadinya sebagai sosok yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Kepedulian itu mendorongnya untuk membantu siswa-siswi kurang mampu mewujudkan mimpi mereka melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.
Tepat saat pertama kali ia mengajar di MA Sunan Prawoto pada 2008, waktu itu ia berpikir jika dari sekian banyak siswa saat itu pasti ada yang bisa memasuki perguruan tinggi dengan beasiswa.
Mulai dari kegelisahan itu, pria yang kerap disapa Pak Oyik ini juga membentuk sistem belajar dan pendampingan masuk perguruan tinggi agar siswa mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain.
“Kami menyadari bahwa sekolah kami terletak di sudut selatan Kabupaten Pati, tapi melalui sistem dan ekosistem yang kami bangun, kami berupaya agar siswa di sekolah ini mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di luar sana’, ungkap.
Sosok yang merupakan alumnus UNS dan Undip ini juga memberikan data bahwa sampai 2023 total hampir 300 siswa yang sudah berhasil memasuki perguruan tinggi di menggunakan beasiswa, termasuk di pergutuan tinggi ternama seperti UGM, UI, ITB, Undip, Unair, dan lainnya.
“Semua keberhasilan ini berkat kerja sama banyak pihak, tidak hanya saya seorang pribadi, ada peran bapak-ibu guru lain, madrasah, stake holders, dan wali murid yang berkontribusi atas keberhasilan ini”, tambahnya.
Motivasi besarnya membantu para siswa melanjutkan pendidikan tinggi dengan beasiswa karena menurutnya pendidikan itu penting. Bukan untuk mencari pekerjaan, tapi untuk membentuk karakter, untuk bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan masyarakat, paling tidak untuk keluarga sehingga bisa mengangkat derajat keluarga.
Editor : Iman Nurhayanto