JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Sebanyak 461 jemaah wafat di Arab Saudi selama operasional haji 2024. Jumlah tersebut terdiri atas 441 jemaah haji reguler dan 20 jemaah haji khusus.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa operasional ibadah haji tahun ini sudah selesai. Kemenag segera menggelar evaluasi dan menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025.
“Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000. Pada awal September 2024, sudah akan dimulai pertemuan persiapan dan rapat dengan perusahaan penyedia layanan,” kata Menag dalam keterangannya, Minggu (28/7/2024).
Hingga akhir operasional, 46 jemaah masih dirawat di Arab Saudi. Jemaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah.
"Selama perawatan, jemaah tidak dikenakan biaya,” kata pria yang akrab disapa Gus Men ini.
Dari 461 jemaah yang wafat, sebagian besar meninggal di Makkah (353). Lainnya, wafat di Madinah (60), Mina (32), Arafah (6), dan Jeddah (10).
Mayoritas jemaah yang wafat berada pada rentang usia 71 tahun ke atas. Jumlahnya mencapai 207 jemaah. Pada urutan berikutnya, rentang usia 61 – 70 (149 jemaah), rentang usia 51 – 60 (85 jemaah), dan rentang usia 31 - 50 (20 jemaah).
Ada 441 jemaah haji reguler yang wafat. Mereka berasal dari 14 embarkasi pemberangkatan, dengan rincian:
1. Banjarmasin (BDJ): 9 jemaah
2. Balikpapan (BPN): 15 jemaah
3. Batam (BTH): 29 jemaah
4. Aceh (BTJ): 14 jemaah
5. Jakarta – Pondok Gede (JKG): 45 jemaah
6. Jakarta – Bekasi (JKS): 42 jemaah
7. Kertajati (KJT): 28 jemaah
8. Kualanamu (KNO): 22 jemaah
9. Lombok (LOP): 7 jemaah
10. Padang (PDG): 14 jemaah
11. Palembang (PLM): 23 jemaah
12. Solo (SOC): 80 jemaah
13. Surabaya (SUB): 81 jemaah
14. Makassar (UPG): 32 jemaah
Sebanyak 20 orang wafat lainnya merupakan jemaah haji khusus yang berangkat melalui sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
"Kepada jemaah yang wafat, kita doakan semoga husnul khotimah dan keluarganya diberi ketabahan dan kesabaran," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto