Dalam diskusi tersebut, dihadiri narasumber lainnya diantaranya ketua IJTI Jateng, dosen Fisip Undip, Bangkit Wiryawan, anggota komisi A DPRD Jateng, Denny Setyviant, wakil ketua komisi A DPRD Jateng, Fuad Hidayat. Sedangkan moderator dipimpin oleh Ajipasa Lukadinata.
Sementara salah satu narasumber Wakil Ketua Komisi A DPRD Jawa Tengah Fuad Hidayat menegaskan bahwa keberadaan media arus utama tetap relevan dan vital. Meskipun masyarakat saat ini sangat bergantung pada media sosial, ketergantungan ini justru menggarisbawahi pentingnya peran media arus utama dalam menjaga marwah informasi.
“Masyarakat Jawa Tengah butuh kebenaran informasi yang berdasarkan fakta, bukan kekuatan algoritme digital. Masyarakat butuh mendapatkan asupan informasi yang positif, yang bisa dipertanggungjawabkan, yang imbang, yang cover both sides. Jadi, media arus utama seperti jenengan ini kan tidak hanya menyajikan kecepatan informasi, tapi juga ketepatan informasi,” imbuhnya.
Fuad juga mengatakan bahwa algoritma digital cenderung membangun persepsi yang bisa menyesatkan. Oleh karena itu, diskusi ini perlu menyoroti bagaimana algoritma digital bisa mempengaruhi persepsi masyarakat.
“Keberadaan media arus utama yang mengedepankan ketepatan dan kecepatan informasi menjadi sangat penting, terutama menjelang Pilkada. Masyarakat harus menerima informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan,” tutup Fuad.
Editor : Iman Nurhayanto