get app
inews
Aa Text
Read Next : Penjelasan Polda Jateng Soal Penembakan Siswa SMK di Semarang, Ternyata Tak Terkait Tawuran

Peneliti Perludem Sebut Pemilu 2024 Paling Buruk Pasca-Reformasi

Senin, 26 Februari 2024 | 22:35 WIB
header img
Peneliti Perludem Ihsan Maulana menilai Pemilu 2024 merupakan pemilu paling buruk yang pernah dilakukan pasca-Reformasi (tangkapan layar)

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Peneliti Perludem Ihsan Maulana menilai Pemilu 2024 merupakan pemilu paling buruk yang pernah dilakukan pasca-Reformasi. Penyelenggaraan pemilu kali ini diwarnai banyak masalah.

"Saya sepakat bahwa memang pemilu pasca-reformasi ini pemilu yang terburuk karena hampir di setiap penyelenggaraan pemilu ada catatan terhadap kinerja dari KPU dan Bawaslu," kata Ihsan, Minggu (25/2/2024).

Masalah Sirekap yang belakangan ini ramai, kata dia, hanya sebagian kecil dari segelintir masalah yang muncul. Dia merinci permasalahan sudah muncul sejak proses pendaftaran partai hingga capres-cawapres.

"Sirekap hanya bagian kecil dari banyaknya persoalan sistem informasi, proses pendaftaran parpol, peserta pemilu, lalu belum lagi kalau kita bicara juga ada isu kontroversi ya bagaimana misalnya di tahapan pendaftaran capres-cawapres. Belum lagi netralitas ASN, politisasi bansos yang hari ini kan itu tidak bisa dilakukan (tindakan) oleh Bawaslu," ujarnya.

Ihsan menyinggung, Bawaslu pada Pemilu 2024 ini tidak berani mengambil sikap.

Menurutnya, tidak beraninya Bawaslu mengambil sikap akan bermuara pada penyelesaian akhir sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi.

"Ini tentu jadi satu keprihatinan, tapi ini juga bisa jadi satu sinyal sebetulnya kalau Bawaslu tidak terus berbenah, dia mengabaikan berbagai macam temuan dan juga laporan soal khususnya yang berkaitan dengan suara, nanti akan bermuara akhir di MK," katanya.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut