JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Harga bahan pangan terus mengalami lonjakan di pasar tradisional. Kenaikan paling tinggi terjadi untuk komoditas telur ayam, daging sapi, cabai dan lain sebagainya.
Mengutip Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), per Jumat (23/2/2024), harga rerata nasional untuk telur ayam ras pada hari ini naik 2,46 persen atau menjadi Rp30.030 per kilogram. Kenaikan tersebut juga diikuti oleh harga daging ayam ras yang naik 1,72 persen menjadi Rp37.290 per kilogram.
Selain itu, sekitar dua minggu menjelang bulan suci ramadhan, harga daging sapi murni juga mengalami kenaikan 1,11 persen menjadi Rp135.620 per kilogram. Harga cabai rawit merah per hari ini naik 1,64 persen menjadi Rp65.790 per kilogram. Sedangkan untuk harga cabai merah keriting harganya naik 1,26 persen menjadi Rp66.930 per kilogram.
Harga beras yang menjadi makan pokok masyarakat per hari ini juga menunjukan harga yang cukup tinggi. Baik beras premium maupun beras medium masing-masing memiliki harga baru yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Jika mengutip situs Bapanas, harga rerata nasional untuk beras premium hari ini naik 1,54 persen menjadi Rp16.520 per kilogram, sedangkan untuk beras medium sendiri harga hari ini naik menjadi Rp14.420 per kilogram.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan tingginya harga bahan pangan yang tengah terjadi di pasar ini akibat perubahan iklim yang berdampak ke sektor pertanina.
Intensitas hingga musim hujan tidak menentu membuat jadwal tanam dan panen juga banyak yang berubah.
Khusus beras, Arief menyebut ada anomali tambahan yang membentuk harga di pasar jadi mahal yaitu naiknya harga perberasan global. Mengingat kebutuhan pengadaan beras nasional hingga saat ini juga masih didatangkan dari impor sehingga harus mengikuti standar harga dunia yang berlaku.
"Dulu beras harganya 460 dolar AS per ton, hari ini sudah 670 dolar AS per ton, naik 200 dolar, ini harga dunia," kata Arief saat ditemui pada acara Nagara Institute di Jakarta, dikutip Jumat (23/2/2024).
Editor : Iman Nurhayanto